Rabu, 12 Januari 2011

Bulukumba Termasuk 11 Kabupaten Rawan Bencana di Sulsel


BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyatakan, 11 kabupaten di Sulsel rawan bencana banjir, longsor, dan puting beliung yakni Kabupaten Bone,Wajo,Palopo, Luwu Timur, Enrekang, Toraja, Gowa, Takalar, Sinjai, Bulukumba, dan Selayar. 


----------------------------------
Bulukumba Termasuk 11 Kabupaten Rawan Bencana di Sulsel

Kamis, 13 Januari 2011 00:39
http://www.makassarterkini.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1748:11-kabupaten-rawan-bencana&catid=44:info-terkini&Itemid=139
Berita dikutip dari Harian Seputar Indonesia Sulawesi Selatan


BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyatakan, 11 kabupaten di Sulsel rawan bencana. Kabupaten yang terancam bencana banjir, longsor, dan puting beliung yakni Kabupaten Bone,Wajo,Palopo, Luwu Timur, Enrekang, Toraja untuk wilayah utara. Sementara, pada wilayah selatan yakni Kabupaten Gowa, Takalar, Sinjai, Bulukumba, dan Selayar.

Diperkirakan, potensi kerawanan bencana akan berlangsung hingga akhir Februari, mendatang. Berdasarkan hasil kordinasi BPBD Sulsel dan BKMG IV Makassar, cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, potensial menimbulkan bencana baik di darat maupun di laut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel Andi Mappagio mengungkapkan, pihaknya telah mengaktifkan posko-posko pemantauan bencana yang dibentuk pada 11 kabupaten tersebut. Logistik berupa tenda, peralatan penyelamatan, dan logistik telah disiapkan untuk mengantisifasi bencana yang sewaktu-waktu terjadi.

“Imbauan ke 11 daerah ini sudah diinformasikan sejak awal Januari ke setiap pos-pos pemantauan bencana yang telah dibentuk. Ini dilakukan agar sistem informasi bencana bisa cepat dan terpadu, sehingga pemberian bantuan bisa dilakukan secara sigap pula,” jelasnya kepada SINDO, kemarin.

Berdasarkan data BPBD, hingga pertengah Januari, sudah ada dua kabupaten yang menyampaikan permintaan bantuan penanggulangan bencana ke Pemprov Sulsel yakni Kabupaten Bone dan Takalar. Bantuan itu, berupa logistik makanan siap saji, perahu karet, tenda komando, tikar dan kebutuhan penanggulangan bencana lainnya.

“Kabupaten Bone sudah meminta bantuan berupa pengiriman perahu karet, tenda komando untuk mengevakuasi sejumlah korban banjir. Sedangkan, untuk Takalar baru saja kami mengirimkan bantuan makanan siap saji,dan kebutuhan logistik lainnya karena diwilayah itu terjadi puting beliung,” terangnya.

Kendati menyebut dua wilayah itu sedang dalam bencana, namun Mappagio tidak merinci bagian mana saja di kabupaten itu yang terkena bencana, karena laporan permintaan yang masuk atas nama pemda setempat. Sedangkan,di wilayah lain perbatasan Palopo dan Luwu Timur sudah diperoleh informasi terjadi longsor mengakibatkan jembatan putus, tapi belum ada permintaan bantuan. Mappagio menjelaskan, logistik dan peralatan penanganan bencana di gudang BPBD saat ini masih memadai, sehingga dipastikan permintaan bantuan masyarakat bisa diatasi.

Apalagi, di awal tahun ini melalui bantuan pemerintah pusat melalui APBN, pihaknya sudah menerima bantuan prasarana siaga bencana.

“Kami imbau masyarakat tetap waspada menghadapi ancaman bencana,dan diharapkan menyampaikan informasi ke sejumlah posko pemantauan jika mengetahui ada wilayah terkena bencana,” harapnya.

Anggota Komisi E DPRD Sulsel Adil Patu mengatakan, BPBD Sulsel sudah seharusnya siap siaga bencana, apalagi kondisi cuaca beberapa hari terakhir di Sulsel begitu ekstrem.

Kondisi ekstremnya cuaca ini tidak boleh diabaikan, dan seharusnya sedini mungkin telah melakukan proteksi terhadap sejumlah daerah yang diprediksi rawan bencana.

“BPBD harus senantiasa berkoordinasi dengan BMG,untuk mengetahui perkembangan cuaca di Sulsel setiap saat. Supaya, bisa lakukan antisipasi dan melakukan persiapan menghadapi bencana utamanya untuk memenuhi kebutuhan logistik dan kebutuhan bencana lainnya,” katanya.

Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMG Wilayah IV Makassar Sujarwo menyatakan, hujan masih akan turun di Makassar dan wilayah sekitarnya dengan kecepatan sedang. Hujan diprediksi berlangsung di pagi hari hingga siang hari. Daerah-daerah yang diperkirakan bakal hujan di pagi hari,yakni, Sungguminasa, Maros, Pangkep, Barru, Takalar, dan Sinjai.

Kemudian di siang hari diprediksi terjadi di Makale, Enrekang, Polewali, Mamasa, Pinrang, dan Parepare. Dia menambahkan, suhu udara permukaan secara umum berkisar antara 23 hingga 33 derajat celsius dengan tingkat kelembaban udara antara 50 hingga 98 persen,dengan angina bertiup dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan antara delapan hingga 36 km perjam. (SI-suwarny dammar) 

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: