Langsung ke konten utama

Ada Sekolah di Bulukumba Hanya Memiliki 1-2 Guru


PELOSOK DESA. Tampak salah seorang guru SDN 256 Kajang-kajang, Desa Borong, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang berada di pelosok desa. Dari 12 Sekolah Satu Atap (Satap) di Bulukumba, sebagian besar hanya diajar beberapa orang saja, bahkan ada Satap hanya diajar oleh satu atau dua orang guru saja. (Foto: Arman/Fajar)


 

-------------

Penempatan Guru di Sulsel Tidak Merata

- Ada Sekolah di Bulukumba Hanya Memiliki 1-2 Guru


Harian Fajar, Makassar
Minggu, 22 Mei 2011 |
http://www.fajar.co.id/read-20110521230344--penempatan-guru-tidak-merata%27/

SEBARAN atau penempatan tenaga pengajar di kabupaten/kota di Sulsel, tampaknya masih menjadi persoalan pelik yang sulit diselesaikan pemerintah. Akibatnya, banyak sekolah utamanya di pelosok desa dan kepulauan menjadi kekurangan guru. Sebaliknya, sejumlah sekolah di perkotaan tenaga pendidiknya malah menumpuk.

Tidak meratanya penempatan guru di daerah ini diakibatkan beberapa faktor, baik karena sistem distribusi guru dari diknas yang tidak proporsional, guru menolak ditempatkan di daerah terpencil dan sejumlah alasan klasik lainnya. Dari puluhan kabupaten/kota di Sulsel, hampir semua desa pelosok mengalami kekurangan tenaga pendidik.

Kepala Disdikpora Bulukumba, Andi Akbar Amier menyatakan pihaknya sedang memikirkan solusi dari persoalan ini. Dia menyadari, kondisi itu sangat berpengaruh pada kualitas pengajaran.

"Kalau dikatakan tidak merata saya harus akui itu, karena banyak sekolah yang sangat minim gurunya, tapi tidak menumpuk di kota. Apalagi guru berupaya mencari tempat mengajar yang lebih longgar, karena tuntutan sertifikasi guru harus memiliki jam mengajar sedikitnya 24 jam per minggu," jelas Akbar.

Minimnya guru di pelosok kata Akbar lebih karena daerah ini memang masih kekurangan guru. Data 2010 setidaknya ada 4.469 guru di Bulukumba, sehingga masih butuh sekira 600 guru. Jumlah tersebut dianggap masih belum mampu memenuhi kebutuhan guru pada 483 sekolah mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Rinciannya, jumlah TK sebanyak 47 sekolah, SD 347, SMP 58, SMA 18, dan SMK 14 buah.

Hanya 1-2 Guru

Sedangkan rincian jumlah tenaga pengajar yang tersedia per jenjang masing-masing TK 134 orang, SD 2.789 orang, SMP 902 orang, SMA 537 orang, dan guru SMK yang tersedia baru sebanyak 107 orang.

"Yang paling mengkhawatirkan sekolah satu atap (satap). Dari 12 satap di Bulukumba, sebagian besar memang hanya diajar beberapa orang saja. Bahkan ada hanya satu atau dua orang guru saja," tambahnya.

Anggota Komisi D DPRD Bulukumba yang membidangi pendidikan, Fahidin menyesalkan tidak meratanya distribusi guru di daerah ini.

"Ini fakta, dan saya sering dapatkan sekolah hanya ditangani satu dua guru saja. Ada juga guru harus mengajar di tiga kelas. Jadi jangan selalu berlindung pada keterbatasan guru. Apalagi jumlah guru honorer saat ini ribuan, mereka kan bisa dimaksimalkan," kritik Fahidin.

Tak Boleh Pindah

Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid mengungkapkan, untuk mengantisipasi kurangnya guru di daerah terpencil, bupati tidak lagi menyetujui permohonan guru pindah ke daratan.

Syamsuddin hanya mau menandatangani permohonan kepindahan guru yang lokasinya masih di pulau yang jaraknya lebih jauh lagi dari tempatnya mengajar semula.

"Kalau ada yang meminta untuk pindah, itu pertimbangannya memberi izin akan sangat dalam," katanya.

Ia menandaskan, guru yang mengajar di daratan lalu ingin pindah ke pulau, maka prosesnya akan lebih cepat untuk disetujui dan diberi izin. Khusus untuk guru PNS yang baru terangkat, ada perjanjian yang dibuat dengan dimana selama lima tahun awal mengajar, mereka tidak boleh minta dipindahkan.

"Saya juga sudah meminta semua camat agar ikut mengawasi dan memantau para guru," katanya. (arm-zuk)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -