Langsung ke konten utama

Kejati Sulsel Periksa Anggota DPRD Bulukumba


ABDUL KAHAR MUSLIM. Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel akan memeriksa lima anggota DPRD Bulukumba terkait dengan dana pelayanan kesehatan di Bulukumba, Kamis, 26 Mei 2011. Kelima anggota DPRD Bulukumba yang akan dimintai keterangan oleh Kajati Sulsel adalah Abd Kahar Muslim, Amiruddin, Zulkiflie Saiye, HA Pangerang, serta Andi Tenri Allang.

------------

Kejati Sulsel Periksa Anggota DPRD Bulukumba

Harian Ujungpandang Ekspres
Kamis, 26-05-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=66528&jenis=Fokus

BULUKUMBA, UPEKS--Sejumlah anggota DPRD Bulukumba akan dimintai keterangan oleh Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel terkait dengan dana pelayanan kesehatan di Bulukumba. Sesuai dengan surat yang dikirim ke DPRD Bulukumba, Kejati Sulsel akan memeriksa anggota DPRD Bulukumba pada Kamis (26/5) atau hari ini.

Kelima anggota DPRD Bulukumba yang akan dimintai keterangan oleh Kajati Sulsel adalah Abd Kahar Muslim, Amiruddin, Zulkiflie Saiye, HA Pangerang, serta Andi Tenri Allang.

Rencana pemeriksaan anggota DPRD Bulukumba oleh Kejati Sulsel tertuang dalam surat bernomor R-364/R.3/Dek.3/05/2011 tertanggal 23 Mei 2011. Sekretaris DPRD Bulukumba HA Kurnyadi SH yang dikonfirmasi wartawan membenarkan rencana pemeriksaan anggota DPRD Bulukumba oleh Kajati Sulsel.

Kepada wartawan, Kurniady mengaku telah menerima surat dari Kajati Sulsel. Sementara itu, anggota DPRD Bulukumba yang namanya masuk dalam daftar yang akan dimintai keterangan adalah H Amiruddin. Politisi dari PSI itu siap memberikan keterangan kepada kejaksaan.

Sebelumnya, anggota DPRD Bulukumba lainnya, HA Pangerang, yang namannya juga masuk dalam daftar yang diperiksa oleh Kejati Sulsel mendesak agar Kejati Sulsel menuntaskan kasus dana kesehatan di Bulukumba. Apalagi, Kejati Sulsel sudah pernah memeriksa mantan Kadis Kesehatan Bulukumba Rusni Sufran dan Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Bulukumba Diahmarni Gandhis.

Kajati Sulsel memeriksa Rusni Sufran dan Diahmarni Gandhis terkait dengan dana pelayanan kesehatan tahun 2009 dan 2010. Dana tersebut disebut-sebut bermasalah. Dokter dan perawat di Bulukumba sebahagian dana jasa mereka belum dibayarkan hingga sekarang, padahal anggaran pelayanan kesehatan yang dianggarakan mencapai Rp4,6 miliar. Puncaknya, para dokter dan perawat melakukan mogok kerja karena uang jasa mereka tahun 2009 dan 2010 belum dibayarkan. ()

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -