Langsung ke konten utama

Warga Tanaberu Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan


DITANAMI PISANG. Sejumlah warga menanam pohon pisang di badan jalan yang berlubang di Tanah Beru, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sabtu siang, 30 April 2011. Mereka kesal karena jalan provinsi tersebut sudah lama dibiarkan dalam kondisi rusak, sehingga sangat merugikan warga sekitar. (Foto: Kompas.com/k23-11)

---------------------

Warga Tanaberu Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Kompas.com
K23-11 | I Made Asdhiana |
Sabtu, 30 April 2011 |
http://regional.kompas.com/read/2011/04/30/16320640/Kesal.Warga.Tanam.Pohon.Pisang

BULUKUMBA, KOMPAS.com — Kesal dengan pemerintah yang tak kunjung peduli, warga terpaksa merusaki kebun-kebun mereka dengan menebangi dan mencabuti pohon pisang untuk kembali menanamnya di tengah jalan provinsi yang telah rusak parah, Sabtu (30/4/2011) siang.

"Warga di sini sudah kesal, kenapa jalan provinsi ini belum juga diperbaiki, jalan rusak ini bukan baru kemarin, tetapi sudah bertahun-tahun," ujar Alimin, salah seorang warga yang bermukim di Tanah Beru.

Jalan yang menghubungkan enam kabupaten, seperti Kepulauan Selayar, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jenepoto, Kabupaten Takalar, Kabupeten Gowa, serta Kota Makassar ini rusak parah sepanjang 17 kilometer. Sudah seluruh badan jalan dipenuhi dengan lubang besar dan kecil.

Warga yang bermukim di Tanah Beru, Kecamatan Bontobahri, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, ini merasa dirugikan. Pasalnya, semenjak jalan dipenuhi lubang yang sewaktu-waktu kendaraan menjadi rusak ketika sedang melintasi jalan tersebut mengalami kerugian lebih banyak.

Dalam aksi protes penanaman pohon pisang ini, tidak hanya diikuti oleh kaum pria saja, tetapi kaum ibu rumah tangga hingga anak-anak mereka ikut andil menanam pohon pisang di badan jalan yang merupakan akses pariwisata itu.

Satu per satu batang pohon pisang ditanam tepat di bagian lubang yang digenangi dengan air hujan. Mereka berharap aksi mereka dapat diperhatikan oleh pemerintah untuk segera memperbaiki jalan tersebut.

Akibat jalan rusak, tidak sedikit pengendara yang melewati jalan tersebut terjatuh hingga memakan korban jiwa. Aksi warga di tengah guyuran hujan deras tersebut membuat kendaraan, baik truk, kendaraan pribadi, angkutan umum, maupun kendraaan roda dua yang melalui jalan yang ditanami pohon pisang menjadi terhalang.

Untuk melalui jalan yang ditanami pohon pisang, warga terpaksa membuka jalur sistem buka tutup. Aksi mereka akan berakhir jika jalan transprovinsi ini diperbaiki. 

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -