Langsung ke konten utama

Pengusaha Kapal Penyeberangan Kecewa kepada Polisi Perairan Bulukumba

KECEWA. Muhammad Darwis, Kepala Cabang KM Minanga Ekspres, mengaku kecewa atas tindakan polisi yang menyita 500 liter bahan bakar minyak bersubsidi milik perusahaan tersebut, karena banyak kapal yang diduga mengangkut BBM ilegal ke Jampea, Selayar, dibiarkan begitu saja oleh polisi. Polisi perairan Bulukumba menghentikan KM Minanga Ekspres dan menyita BBM tersebut beserta satu unit mobil yang mengangkut BBM tersebut. (Foto: Asnawin)
-------


Pengusaha Kapal Penyeberangan Kecewa kepada Polisi Perairan Bulukumba

Tribun Timur -
Selasa, 14 Juni 2011
http://makassar.tribunnews.com/2011/06/14/pengusaha-kapal-penyeberangan-kecewa-pada-polisi-perairan-bulukumba

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM - Pengusaha transportasi penyeberangan di Bulukumba mengaku kecewa dengan tindakan polisi yang menyita 500 liter bahan bakar minyak bersubsidi milik perusahaan tersebut. Banyak kapal yang diduga mengangkut BBM ilegal ke Jampea, Selayar, dibiarkan oleh polisi.

Hal inilah yang disampaikan Muhammad Darwis, Kepala Cabang KM Minanga Ekspres, kapal yang memuat 500 liter BBM solar dan penumpang dari Bulukumba ke Selayar. Polisi perairan Bulukumba menghentikan kapal ini dan menyita BBM tersebut beserta satu unit mobil yang mengangkut BBM tersebut.

"Polisi tidak boleh pilih kasih menahan BBM milik kami. Jika perlu polisi juga tahan kapal-kapal pengangkut BBM ke Pulau Jampea yang diambil di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU)," kata M Darwis.

Dia mengatakan bahwa ada beberapa kapal yang sering mengangkut BBM yang dikomersilkan ribuan liter ke dari Bulukumba ke Pulau Jampea.

Kekecewaan Darwis, kepada polisi KPPP di Pelabuhan LeppeE, karena hanya BBM yang akan digunakan melayani penyebrangan Bulukumba ke Benteng, Selayar dan menurutnya bukan untuk dikomersilkan melainkan hanya melayani kebutuhan warga Selayar dan Bulukumba yang ingin melakukan penyebrangan.

Mereka juga mengaku merugi, hanya karena ingin memertahankan jasa penyebrangan itu sehingga tetap melakukan penyeberangan dan mengambil BBM jenis solar di salah satu SPBU di Bulukumba.

Akibat ditahannya BBM milik PT Minanga Ekspres yang akan digunakan untuk berlayar itu, membuat nahkoda kapal tidak dapat berlayar. Sementara penumpang yang terlanjur berada di atas kapal terpaksa diinapkan di salah satu tempat penginapan di Bulukumba.

"Dengan kondisi ini, kami semakin merugi, coba lihat penumpang juga rugi karena seharusnya mereka berangkat kemarin (Senin) lalu, tapi ini baru diberangkatkan, setelah saya pinjam BBM milik kapal pengngkut barang lainnya," kata Darwis.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Bulukumba AKP Alimuddin mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan 500 liter karena dianggap menggunakan BBM bersubsidi.

"Ini sangat jelas kenapa ditahan karena menggunakan BBM yang bersubsidi dan hanya warga biasa. Itu jelas aturannya," kata Alimuddin. (*)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -