Langsung ke konten utama

Sekwan DPRD Bulukumba Restui Rapat Versi Muttamar



AKRAB. Mantan terpidana korupsi Andi Muttamar Mattotorang bersama Wakil Bupati Bulukumba terlihat akrab usai rapat di ruang kerja Ketua DPRD, Kamis, 14 Juli 2011. Manuver yang dilakukan mantan terpidana korupsi, Andi Muttamar Mattotorang perlahan mulai diakui sekretariat DPRD. Terbukti surat yang dikeluarkan Muttamar untuk melakukan rapat dengan eksekutif sudah direstui sekretariat dewan sebagai rapat yang sah. (Foto: Arman/Fajar)



Sekwan Restui Rapat Versi Muttamar
- Wabup dan BK DPRD Hadir


Jumat, 15 Juli 2011 |
http://www.fajar.co.id/read-20110714201826-sekwan-restui-rapat-versi-muttamar

BULUKUMBA, FAJAR -- Manuver yang dilakukan mantan terpidana korupsi, Andi Muttamar Mattotorang perlahan mulai diakui sekretariat DPRD. Terbukti surat yang dikeluarkan Muttamar untuk melakukan rapat dengan eksekutif sudah direstui sekretariat dewan sebagai rapat yang sah.

Bahkan sekretariat dewan sudah menyatakan bahwa surat yang dikeluarkan Muttamar untuk memanggil pihak eksekutif sudah sesuai dengan mekanisme yang ada dan tidak menyalahi aturan. Ini terungkap saat Muttamar kembali memimpin rapat dengar pendapat dengan eksekutif terkait realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Kamis, 14 Juli.

Sekretaris DPRD Bulukumba, Andi Kurniady saat dikonfirmasi terkait keabsahan rapat ini mengatakan, rapat tersebut sudah sah. Surat yang dikeluarkan untuk memanggil eksekutif ini juga sudah melalui sekretariat DPRD dan rapat yang digelar adalah sah. Hanya saja, saat Muttamar memimpin rapat di ruang kerjanya, Kurniady tidak hadir dengan alasan ada undangan lain yang harus dia hadiri pada waktu yang bersamaan. "Iya sudah sesuai itu. Undangannya resmi melalui sekretariat DPRD," kata Kurniady, Kamis, 14 Juli.

Pada rapat tersebut, Wakil Bupati Bulukumba, Syamsuddin dan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD, Bachri juga hadir. Termasuk Sekretaris Kabupaten (sekkab) Bulukumba, Andi Bau Amal, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Burhanuddin Kadir, Kepala DPKD Bulukumba, Burhanuddin, Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, Achmad Syukri, Ketua Komisi B, Abdul Kahar Muslim dan beberapa anggota DPRD lainnya.

Wakil Bupati Bulukumba, Syamsuddin yang ditanya soal kehadirannya pada rapat ini mengatakan, apa yang dilakukan berdasarkan surat yang masuk ke eksekutif. Apalagi surat tersebut resmi dari DPRD sehingga menjadi kewajiban dirinya untuk hadir. Dia menolak jika dikatakan bahwa kehadiran dirinya karena ada keterkaitan dan dukungannya pada Muttamar untuk kembali memimpin DPRD Bulukumba.

"Saya tidak mau dipetakonflikkan soal jabatan Ketua DPRD. Saya hadir berdasarkan undangan DPRD dan itu resmi. Tolong jangan dibelokkan lagi ini," pesannya.

Apalagi, lanjut Syamsuddin, kehadirannya semata untuk mencari cara memperbaiki Bulukumba. Khususnya terkait pendapatan daerah. "Jadi tidak benar kalau ada yang bilang kehadiran saya karena saya mulai merapat kepada pak Muttamar," ujarnya.

Mendengar keterlibatan eksekutif secara formal dalam rapat yang dipimpin Muttamar, Koordinator Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Bulukumba berang. Menurutnya, apa pun yang dilakukan Muttamar seharusnya menunggu dulu proses yang sedang berjalan. Apalagi memang saat ini masih sedang berproses soal pemberhentian Muttamar, namun BK harus memposisikan diri sebagai alat kelengkapan yang menjaga wibawa DPRD.

"Di sinilah masalahnya karena cenderung terjadi pembiaran. Makanya, gubernur seharusnya bersikap cepat terkait polemik ini. Kuncinya sekarang kan berada di tangan gubernur," ujarnya.(arm)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -