Langsung ke konten utama

2014, Bulukumba Miliki Bandara


BANDARA PERINTIS. Pemkab Bulukumba menargetkan menyelesaikan pembangunan bandara perintis, di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, sebelum tahun 2014. Sekarang sudah berlangsung visibility study dengan luas areal lahan 150 hektare. Lokasi bandara tak jauh dari Pantai Pasir Putih Tanjung Bira.



2014, Bulukumba Miliki Bandara
- Siapkan Lahan 150 Hektare

Kamis, 02 Februari 2012 |
http://www.fajar.co.id/read-20120201182216-bulukumba-siapkan-150-hektare
http://www.fajar.co.id/read-20111218182313-pemkab-siapkan-150-hektare-lahan-bandara

BULUKUMBA, FAJAR -- Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan serius merintis bandara. Bahkan, dia menargetkan lapangan terbang tersebut sudah bisa dioperasikan mulai tahun 2014. Sekarang sudah berlangsung visibility study.

Zainuddin mengaku sudah menyiapkan lahan 150 hektare untuk pembangunan bandara tersebut. Lokasinya di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari. Lokasi ini dekat dengan Pantai Pasir Putih Tanjung Bira, ikon Bulukumba.

Lahan bakal bandara tersebut, lanjut Zainuddin, adalah lahan tidur. Dengan begitu, anggaran pembebasan lahannya bisa ditekan. Pemerintah menyiapkan anggaran pembebasan lahan Rp 2.000 per meter.

Menurut Zainuddin dirinya sudah mulai menjalin komunikasi dengan beberapa pihak untuk segera dilakukan pembebasan lahan. Hal ini, kata dia, penting untuk memastikan ada lahan yang siap untuk pembangunan bandara tersebut.

Dijadwalkan dalam dua bulan ke depan, proses analisa kelayakan ini sudah rampung. Selanjutnya, akan dilakukan perencanaan pembangunannya secara bertahap.

"Bandara ini adalah bagian dari obsesi saya sebagai bupati. Saya tidak main-main. Ini memang butuh kerja keras karena anggarannya besar. Tetapi, kalau diusahakan pasti bisa," kata mantan Bupati Pohuwato, Gorontalo itu.

Rencananya, bandara Bulukumba akan melayani beberapa rute, yakni Bulukumba-Bali, Bulukumba-Mataram, dan Bulukumba-Makassar. Zainuddin mengatakan Kementerian Perhubungan sudah memberikan sinyal positif.

Anggota DPRD Bulukumba, Rudy Wachyudin mendukung rencana pembangunan bandara itu. Bandara itu, lanjutnya, bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

Legislator asal Daerah Pemilihan Bontobahari itu menambahkan lokasi Desa Ara sangat cocok untuk pembangunan bandara. Struktur tanahnya yang berupa bebatuan dinilai sangat mendukung.(arm/sap)

Tahap Awal Butuh Rp 100 M

Pemkab Bulukumba memastikan, areal yang akan digunakan tersebut sudah tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hal itu sebagai bentuk keseriusan pemerintah setempat untuk segera menyiapkan alternatif jalur transportasi baru bagi pengunjung dan masyarakat Bulukumba. Selain itu, juga dimaksudkan sebagai salah satu terobosan menggenjot sektor pariwisata. Khususnya menggaungkan ikon Bulukumba, Tanjung Bira dan industri galangan kapal tradisional Pinisi.

Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan menegaskan, dengan tersedianya lahan tersebut, target pertama yang akan dilakukan adalah memastikan pesawat bisa mendarat di Bulukumba. Soal pengembangannya ke depan, Zainuddin mengaku akan melakukannya tahap demi tahap sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Untuk tahap awal, Zainuddin mengatakan, sedikitnya dibutuhkan dana Rp 100 miliar. Itu pun untuk tahap awal, mantan bupati Pohuwato Gorontalo ini memprediksi tidak akan cepat rampung. Hanya saja, dia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin merealisasikan bandara tersebut untuk tahap awal sebelum periodenya berakhir.

Optimisme Zainuddin merintis bandara di Bulukumba ini lantaran mengaku sudah mendapat respons dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan RI. Hal tersebut, kata dia, menjadi penyemangat dalam merampungkannya. Apalagi, beberapa waktu lalu sudah dilakukan peninjauan lokasi dan sudah dalam tahap pemeriksaan kelayakan penerbangannya. Dia berharap rencana ini mendapat dukungan dari masyarakat Bulukumba karena jika hal ini bisa terwujud, maka dipastikan sektor pariwisata Bulukumba akan semakin bergairah.

"Ini adalah bagian dari upaya untuk segera menjadikan Bulukumba sebagai salah satu sentral perekonomian di Sulsel. Target saya bisa mendarat pesawat dululah. Saya kira itu realistis," kata Zainuddin, Minggu, 18 Desember 2012.

Soal jalur transportasi udara yang akan dibuka jika nantinya terealisasi. Dia menyebutkan, setidaknya ada tiga jalur.  Yakni Makassar-Bulukumba, Bulukumba-Bali, dan Bulukumba-Mataram, Nusa Tenggara Barat. Zainuddin mengklaim sudah mendapat beberapa perusahaan penerbangan yang siap bekerja sama dengan Pemkab Bulukumba jika nantinya bandara tersebut rampung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bulukumba, Andi Nasaruddin Gau mengatakan, dirinya yakin jika nantinya bandara tersebut terealisasi, maka pengunjung wisata akan meningkat signifikan. Apalagi, kata dia, selama ini kendala utama dalam mengembangkan pariwisata di Bulukumba memang dari segi akses untuk mencapainya. Hanya saja, jika nanti ada bandara apalagi ditempatkan tidak jauh dari kawasan wisata, maka pariwisata Bulukumba khususnya Tanjung Bira, Samboang, dan Pantai Mandala Ria, termasuk Lemo-lemo dan pantai Ara akan semakin lebih cepat berkembang. (arm)
 
[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

ANDI DIRGAHAYU mengatakan…
saya setuju dengan rencana dengan ingin di bangunya bandara di desa ara
Unknown mengatakan…
iya pak saya juga sangat setuju
Unknown mengatakan…
Saya setuju banget dibangunnya bandara di ara, mudah-mudahan cepat rampung
ancabloggers mengatakan…
Sebagai putra bulukumba saya cuma bisa bilang bangga kalau ianya bisa terealisasi
Anonim mengatakan…
DID THEY START BUILDING THE AIRPORT?

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -