Langsung ke konten utama

Dinkes Bulukumba Gandeng USAID


Tahun 2012 ini, Dinas Kesehatan Bulukumba membangun kemitraan dengan United State Agency International Development (USAID) untuk membantu meningkatkan kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir. Tahun 2012 ini, sudah terdapat dua kasus kematian ibu dan anak yang baru lahir. (int)



Dinkes Bulukumba Gandeng USAID
- Tekan Angka Mortalitas Ibu


Harian Fajar, Makassar
Senin, 15 Oktober 2012
http://www.fajar.co.id/read-20121014185017-diskes-bulukumba-gandeng-usaid

BULUKUMBA, FAJAR -- Pemerintah Kabupaten Bulukumba bertekad menekan angka kematian (mortalitas) ibu dan anak di daerahnya. Tahun 2012 ini, Dinas Kesehatan Bulukumba membangun kemitraan dengan United State Agency International Development (USAID) untuk membantu meningkatkan kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir.

Data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Bulukumba, tahun ini sudah terdapat dua kasus kematian ibu dan anak yang baru lahir. Jumlah ini sebenarnya sudah menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai sembilan kasus kematian ibu dan anak.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba, drg Dian Wellyati Kabier mengatakan, rencana untuk menggandeng USAID sudah mulai dilakukan pekan ini. Menurutnya, dengan bekerja sama USAID, diharapkan angka kematian ibu dan anak di Bulukumba menjadi nol kasus.

Dia mengatakan, USAID menjalin kerja sama dengan dinas kesehatan dalam bentuk program Keselamatan Ibu dan Anak (KIA). Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk multi stake holder.

Selain instansi pemerintah, kata dia, program ini juga akan melibatkan tokoh masyrakat dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) lainnya. Kerja sama ini dilakukan dengan pendekatan pendidikan bagi ibu-ibu yang sementara mengandung.

"Kita harapkan dengan kerja sama ini angka kematian ibu dan bayi menjadi nol kasus tahun depan," jelas dia.

Kerja sama dengan USAID ini, kata dia, dilakukan dalam tiga program. Di antaranya adalah air susu ibu (ASI) eksklusif, menyusui dini, dan persalinan aman.

Dia menambahkan, selama ini Bulukumba telah melakukan sejumlah program untuk menekan angka kematian ibu dan anak. Salah satunya adalah kegiatan kelas ibu hamil. Saat ini sudah terdapat 36 kelas ibu hamil yang tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Bulukumba.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Diskes Bulukumba, Wahyuni mengatakan, kelas ibu hamil memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu yang hamil. Dengan begitu, tingkat kesadaran ibu hamil akan ancaman kematian bisa semakin meningkat.

Awalnya, kelas ibu hamil dilakukan oleh masyarakat dengan swadaya murni. Kelas ini dibuat atas kerja sama antara bidan desa dengan masyarakat sekitar.

"Setidaknya, ibu hamil bisa paham mengenai proses persalinan," jelasnya. (eka/min)

[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -