Langsung ke konten utama

Merefleksi Bulukumba Secara Intelektual


Tetapi aneh melihat reaksi masyarakatnya yang protes dan tidak senang melihat daerahnya mendapatkan Piala Adipura dengan berbagai alasan-alasan seperti belum layak karena masih kotor. Di antara seluruh daerah, baru daerah Bulukumba yang masyarakatnya bersikap seperti ini.
- A Muh Rifqi Ismulail -
(Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sulsel)



----------------

Merefleksi Bulukumba Secara Intelektual


A Muh Rifqi Ismulail
(Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sulsel)


Kabupaten bulukumba merupakan kabupaten paling selatan dari kepulauan Sulawesi yang mempunyai sejarah panjang sejak zaman kemerdekaan sampai sekarang telah dijuluki dengan nama butta panrita lopi sehingga telah berperan dalam pembangunan nasional serta kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai tempat pembuatan perahu phinisi yang menempatkan daerah ini melanglang buana hingga dunia internasional meliriknya sebagai daerah yang sangat potensial dan terkenal akan kehidupan sosial dan kebudayaannya. Sebagai bukti, banyak negara di dunia ini tertarik untuk memesan dan memakai perahu phinisi dengan budget yang tinggi. Hal seperti ini tidak menjadi masalah karena tidak ada keseimbangan dengan nilai filosofi yang terkandung di dalamnya.

Karakter dan prinsip yang telah dipegang oleh masyarakat pertama daerah ini sampai terjadi regenerasi hingga zaman sekarang menjadikan kehidupan bermasyarakat berjalan dengan kondusif,damai dan timbul rasa persaudaraan dan kekeluargaan sebagai bagian dari keluarga besar kabupaten bulukumba.

Namun seiring perkembangan zaman modernisasi serta perkembangan ilmu dan pengetahuan telah memindahkan dan memaksakan masyarakat yang telah memegang teguh filosofi hidup dan kearifan lokal dari leluhurnya untuk melakukan adaptasi terhadap kondisi sekarang ini.

Membuat berbagai sektor kehidupan dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, hukum, dan kebudayaan itu sendiri menyebabkan terjadinya pergeseran sebuah nilai yang telah tergerus oleh zaman.

Dari kehidupan pendidikan masyarakat harus mengubah maindset paradigma atau pola fikir bahwa menyekolahkan anak dan keluarga itu merupakan sebuah kewajiban untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Dari tingkatan sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas dan jika perlu hingga tingkat universitas sehingga kita tidak mudah untuk dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan tindakan negatif yang bisa mencemarkan nama baik daerah. saya sangat senang dan bangga dalam hati mendengar kabupaten bulukumba mendapatkan adipura yang masuk sebagai kategori lingkungan yang bersih dan asri.

Tetapi aneh melihat reaksi masyarakatnya yang protes dan tidak senang melihat daerahnya mendapatkan Piala Adipura dengan berbagai alasan-alasan seperti belum layak karena masih kotor. Di antara seluruh daerah, baru daerah Bulukumba yang masyarakatnya bersikap seperti ini. Jika masyarakat Bulukumba berpendidikan, mampu berpikir secara jernih, ini sebaiknya menjadi cambuk dan peringatan bagaimana melibatkan diri, bukan menunggu untuk dilibatkan dalam menciptakan lingkungan yang bersih, dimulai dari rumah sendiri sampai ke lingkungan sekitar.

Masyarakat bulukumba harus sadar bagaimana untuk melibatkan diri,menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Tak perlu untuk terlibat dalam perdebatan yang tidak berguna.

Berfikir secara intelektual itu perlu, bukan berfikir tradisional, sehingga timbul siapa yang berpendidikan dan tidak berpendidikan. Jadilah masyarakat yang cerdas tidak mudah untuk dibodoh-bodohi demi mencapai kepentingan oknum tertentu. kemudian dari bidang kesehatan saya melihat kondisinya sangat memprihatinkan dengan meningkatnya penyakit menular Human Immunodeficiency Virus AIDS yang sangat berbanding terbalik dengan peraturan daerah syariat islam yang telah ditanamkan periode bupati bapak Patabai Pabokori tahun 2005.

Itu diakibatkan karena pergaulan bebas dalam lingkungan remaja masa kini yang tak mampu menyaring kebudayaan Liberal akibat proses modernisasi. Saya melihat kasus korupsi alat kesehatan baik di lingkungan rumah sakit umum daerah maupun dinas kesehatan terkait yang melibatkan oknum-oknum pejabat tertentu yang memanfaatkan kondisi ini untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. Tetapi dari pihak aparat kepolisian maupun kejaksaan tidak mampu menuntaskan kasus ini.

Di bidang lain ekonomi, sosial, hukum dan kebudayaan kita melihat perkembangan daerah Kabupaten Bulukumba telah lebih maju dibandingkan kemarin.

Banyak investor tertarik masuk untuk menanamkan modalnya untuk berinvestasi, kita lihat sekarang sudah ada perumahan, alfamart dan alfamidi, pabrik tapioca, kayu hingga dibangun mall serta hotel yang berasal dari modal bapak bupati sendiri sebagai tokoh berlatar-belakang pengusaha sukses dari Gorontalo dan mantan Bupati Pohuwatu yang merupakan putra daerah serta investor asing lainnya dengan harapan membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya dan menekan serta menghilangkan pengangguran di daerah. tetapi berdampak kepada keluarganya sendiri yang menjadi daftar DPO Kejaksaan karena terlibat korupsi tender proyek.

Tetapi pembangunan gedung Islamic Centre sudah satu periode terbengkalai belum selesai. Sehingga dengan kejadian ini masyarakat sudah muak dan melakukan aksi demo besar-besaran sehingga berpikir bahwa pemerintah sekarang tujuannya hanya untuk memperkaya diri sendiri dengan membangun perusahaan keluarga dan mendapatkan keuntungan yang besar.

Mungkin setelah saya merenung bupati yang terpilih dalam pemilukada 2010 kemarin dan dipilih oleh masyarakat bulukumba itu sendiri karena membutuhkan budget yang tinggi, sehingga selama tiga tahun memimpin sering didemo oleh masyarakatnya sendiri.

Dia dipilih dan dihujat oleh rakyatnya sendiri. Inilah akibatnya jika masyarakat cenderung menilai dengan uang, memilih pemimpin karena uang bukan kinerja dan pengalamannya. Jadi jangan menyesal jika pemimpin yang kalian pilih tidak sesuai dengan harapan.

Tetapi setiap pemimpin mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing melihat dari sisi yang lain secara garis besar daerah ini sudah lebih maju dan berkembang dari periode sebelumnya bupati yang tidak ada program kerjanya untuk daerah tanpa melihat dampaknya.

Secara umum masyarakat bulukumba lebih cenderung untuk tetap menjaga kearifan lokal dan bagaimana haknya bisa dipenuhi oleh bupati dan jajarannya serta diwajibkan menimbulkan kesadaran dan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan.

Tetapi terkadang dalam memilih pemimpin dinilai dengan uang karena persoalan terdesaknya ekonomi, kita akan melihat menyongsong pemilihan umum legislatif DPRD kabupaten dan provinsi, DPR RI serta pemilihan presiden tahun 2014 mendatang bagaimana sikap masyarakat bulukumba apakah akan sadar untuk meloloskan putra daerahnya atau memilih calon yang tidak ada hubungan darah dengan money politic-nya.


keterangan:
- Artikel opini dimuat pada harian Radar Selatan, edisi Senin, 25 November 2013.
-----------------------
[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba]

Komentar

Pencari Tuhan mengatakan…
Bagaimana masyarakat berpikir dan bagaimana masyarakat bertindak dipengaruhi kebijakan pemerintah setempat

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -