Program pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis, sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bulukumba.
Pendidikan gratis bertujuan agar tidak ada lagi warga yang tidak bersekolah dengan alasan yang macam-macam, terutama pendidikan dasar 9 tahun. Begitu pula dengan pelayanan kesehatan gratis, semua masyarakat dapat memperoleh pelayanan dasar itu, tanpa ada rasa ketakutan untuk datang ke Puskesmas. Berikut wawancara Wartawan Upeks, Salahuddin, dengan Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali.
-------------------
Masyarakat Diminta Untuk Ikut Mengawasi
Laporan: Salahuddin
Harian Ujungpandang Ekspres
Kamis, 05-02-2009
Bagaimana komentar Bapak mengenai program pendidikan gratis?
Pertama-tama, tahun anggaran 2009 ini, kita menyiapkan anggaran pendidikan yang mencapai angka Rp 58 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 17 miliar di antaranya disiapkan untuk biaya pendidikan gratis dan itu sudah masuk anggaran dari APBD Bulukumba sebesar 60 persen dan dari APBD Propinsi sebesar 40 persen.
Sejauh ini, bagaimana pelaksanaan program tersebut?
Tahun 2008 lalu, program itu baru dilaksanakan. Itu pun hanya 6 bulan program itu jalan. Tetapi, sejauh ini kita sudah menyalurkan bantuan itu langsung ke sekolah-sekolah dan itu sudah dimanfaatkan secara maksimal. Dengan adanya program pendidikan gratis, terutama bagi wajib belajar 9 tahun, tidak ada lagi kepsek yang menarik dana dari masyarakat.
Bagaimana untuk pelayanan kesehatan?
Kita juga menyiapkan anggaran untuk program pelayanan kesehatan gratis. Anggarannya 60 persen dari APBD Bulukumba dan 40 persen dari APBD Propinsi Sulsel.
Bagaiman dengan fasilitas kesehatan?
Kita sudah melakukan berbagai program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah rehabilitasi sejumlah Puskesmas dan Pustu di desa-desa. Termasuk penyempurnaan alat-alat kesehatan baik di Puskesmas maupun di RUS.
Apa yang harapan Bapak agar program kesehatan dan pendidikan gratis berjalan dengan baik?
Pada kesempatan ini, saya mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi langsung kedua program itu. Caranya, masyarakat bisa menegur langsung kalau tidak mendapat pelayanan yang baik. Sebab, kalau masyarakat tidak ikut aktif melakukan pengawasan langsung, maka kemungkinan akan terjadi penyalahgunaan.
Bagaimana caranya agar peran serta masyarakat itu berjalan efektif?
Kita akan membentuk Pos Pengaduan, kita juga akan bentuk tim yang akan mengawasi kedua program itu. Masyarakat bisa langsung melapor ke Pos pengaduan, kalau mereka dimintai uang oleh aparat pemerintah.
Bagaimana harapan Bapak terhadap aparat pemerintah?
Kepada para kepala sekolah, kepala Puskesmas, Kadis kesehatan, agar secara moral bertanggung-jawab. Program pendidikan dan kesehatan gratis merupakan rahmat bagi masyarakat. Anggarannya dari rakyat. Oleh karena itu, saya meminta masyarakat untuk ikut serta mengawasi, apakah dana itu sampai atau tidak. (*)
Biodata Bupati Bulukumba
Nama: AM Sukri Sappewali
Tempat Tanggal Lahir: Bulukumba, 22 Oktober 1956
Tempat Tinggal: Rumah Jabatan Bupati
Istri: Hj Andi Rosna Rosman
Jumlah Anak: 3 Orang
Pendidikan Terakhir: Susjemen Hankam Jakarta 1999
Pengalaman Organisasi: Ketua Harian Pramuka Gudep 297/298 Taruna Bumi Kodam 13 Merdeka
Ketua Harian KKSS Pontianak
Pekerjaan: Bupati Bulukumba 2005-2010
(Salahuddin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar