Langsung ke konten utama

Pendidikan Gratis Dijatah Rp 17 Miliar


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, menyiapkan anggaran Rp 17 miliar lebih untuk membiayai program pendidikan gratis di Bulukumba di tahun anggaran 2009 ini. Rencananya, Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Bulukumba akan mengalokasikan anggaran miliaran rupiah itu ke sekolah dasar (SD), MIS, MIN, SLTP. Lebih dari 6.000 guru di Bulukumba yang berperan aktif dalam mendukung program pendidikan gratis itu, akan menikmatinya secara langsung.


---------------------

Pendidikan Gratis Dijatah Rp 17 M

- Andi Akbar Amir : Anggaran Pendidikan Capai 24%


Harian Ujungpandang Ekspres
Kamis, 05-02-2009

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, menyiapkan anggaran Rp 17 miliar lebih untuk membiayai program pendidikan gratis di Bulukumba di tahun anggaran 2009 ini. Rencananya, Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Bulukumba akan mengalokasikan anggaran miliaran rupiah itu ke sekolah dasar (SD), MIS, MIN, SLTP. Lebih dari 6.000 guru di Bulukumba yang berperan aktif dalam mendukung program pendidikan gratis itu, akan menikmatinya secara langsung.

"Tujuannya, untuk membantu siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau yang tidak mampu sama sekali. Termasuk peningkatan kesejahteraan guru," kata Andi Akbar Amir, Kepala Diknas Bulukumba.

Dari Rp 17 miliar lebih anggaran pendidikan gratis yang disiapkan di tahun 2009 ini, 60 persen di antaranya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulukumba tahun anggaran 2009 atau sekitar Rp 10,2 miliar. Sementara itu, 40 persen sisanya berasal dari APBD Propinsi Sulsel tahun anggaran 2009 atau Rp 6,8 miliar lebih.

Pemkab Bulukumba terus mendukung program pendidikan gratis ini. Sejauh ini, program unggulan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang dimulai tahun 2008 lalu itu, cukup efektif. Program itu sangat membantu masyarakat yang kurang mampu. Karenanya, Pemkab Bulukumba akan terus berkomitmen agar program pendidikan gratis jalan terus.

Untuk pelaksanaan program pendidikan gratis di tahun 2009, kata Akbar Amir, Diknas Bulukumba masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Pemprov Sulsel. Program ini baru akan efektif bila sudah ada juknisnya.

"Mudah-mudahan juknisnya cepat turun," pinta Andi Akbar Amir, mantan Kepala Dinsas Perhubungan (Dishub) Bulukumba.

"Pak Bupati berharap, anggaran pendidikan gratis yang cukup besar itu, berbanding lurus dengan kualitas pendidikan, kesejahteraan. Kita tidak ingin, justru kualitas pendidikan turun," tambah Andi Akbar Amir.
Andi Akbar Amir, mengakui alokasi anggaran pendidikan di Bulukumba di tahun anggaran 2009 sudah melebihi dari target nasional 20 persen.

"Kalau dihitung-hitung, anggaran pendidikan kita sudah mencapai 24 persen," kata Andi Akbar Amir.

Meski tidak merinci, namun ia mengatakan, anggaran pendidikan yang sudah mencapai 24 persen itu di luar gaji para guru. Perhatian Pemkab Bulukumba terhadap anggaran pendidikan cukup besar. Salah satunya adalah menyiapkan anggaran yang cukup besar.

Tahun ini saja, Diknas Bulukumba menyiapkan anggaran Rp 54 miliar untuk memperbaiki dan merehabilitasi gedung-gedung sekolah.

Tahun ini juga, Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan meningkat menjadi Rp 33 miliar. Termasuk, menyiapkan anggaran sekitar Rp 1 miliar untuk dana pendamping program Block Grand.

Biodata:

Nama: Andi Akbar Amir, MSi.
Tempat/Tgl Lahir: 2 Februari 1958
Alamat: Jalan Melati Bulukumba
Istri: Andi Sukmawati, S.Sos.
Anak 2 orang
1. dr. Andi Marla Susyanti Akbar
2. A. Surya Mulyani Akbar, S.Psi

(Salahuddin)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -