Selasa, 28 Juli 2009

Meraih Pangan dan Kesejahteraan Petani Bulukumba melalui BUMP


PRODUKSI BERAS. Tahun lalu Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, meraih penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena berhasil meningkatkan produksi beras jauh di atas target nasional. Tahun ini Bulukumba ingin bisa menaikkan angka produktivitas padi sawahnya menjadi 9 ton/ha. (Foto: int)

 

----------------------


Petani Bulukumba Raih Pangan dan Kesejahteraan melalui BUMP


Tahun lalu Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, meraih penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena berhasil meningkatkan produksi beras jauh di atas target nasional. Tahun ini Bulukumba ingin bisa menaikkan angka produktivitas padi sawahnya menjadi 9 ton/ha.

Pada tahun 2007, produksi padi Bulukumba naik 14,6 persen, total luas sawah produksi padi 23 ribu ha per musim dalam setahun, atau rata-rata bisa menanam dua kali setahun, jadi bisa panen 46 ribu ha per tahun.

“Kita bisa surplus 190 ribu ton,” kata Ir Asikin Patedduri, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Bulukumba Sulawesi Selatan kepada Sinar Tani.

Rata-rata produktivitas sawah padi di Bulukumba sudah cukup tinggi, bahkan sudah di atas rata-rata produktivitas nasional, yakni 6 ton/ha. Pemerintah daerah menginginkan angka produktivitas tersebut bisa dinaikkan lagi menjadi 9 ton/ha.

Caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi tandur/tanam jajar, tanam legowo dan pemupukan yang tepat. Untuk bisa mewujudkan upaya ini Pemda merintis dan mendorong terbentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP).

“BUMP juga berupaya agar harga jual gabah petani tidak anjlok pada saat panen raya,” tambah Asikin.

Pemda akan menyiapkan perangkat lunaknya misalnya dengan menetapkan harga dasar kalau ada musibah, Pemda bisa menanggung resiko dan tingkat harga jualnya minimal sama dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Komaruddin Wahab Direktur Utama Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dengan bendera PT Bumi Kalam Bakti mengatakan usaha pertanian milik petani harus diurus terintegrasi, dari hulu ke hilir, kalau sepotong sepotong kurang maksimal.

“Salah satu persoalan petani adalah kelangkaan pupuk dan produksi yang rendah, ini semua berkaitan dengan kesejahteraan petani,” tambah Wahab.

Sebab itulah lanjutnya, BUMP mendorong dan membina produksi pupuk organik di kalangan petani agar mereka bisa terhindar dari kelangkaan pupuk.

(Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan berlangganan Tabloid SINAR TANI. SMS ke : 0815 8441 4991)

- Direkam dari : www.sinartani.com pada hari Rabu, 29 Juli 2009
(http://www.sinartani.com/lumbung/meraih-pangan-dan-kesejahteraan-petani-bulukumba-melalui-bump
-1236660945.htm)

Tidak ada komentar: