Harian Fajar, Makassar (www.fajar.co.id)
http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=65188
Senin, 27-07-09 | 20:32 | 72 View
Oknum Polisi-Tentara Bentrok
BULUKUMBA -- Citra aparat kepolisian dan TNI sebagai pengayom masyarakat di Bulukumba tercoreng lagi. Aparat dua kesatuan berbeda itu terlibat benterokan, Minggu 26 Juli, sekira pukul 00.20 Wita.
Mereka terlibat keributan di Jl. Jend Sudirman, tidak jauh dari Mapolres Bulukumba. Kasus tersebut saat ini sudah ditangani Polres Bulukumba dan Kodim 1411. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, oknum anggota tentara yang terlibat keributan itu masih menjalani proses latihan di Bancee, Kabupaten Bone.
Ada dua anggota TNI berpangkat sersan dua da itu merupakan warga Bulukumba yang memanfaatkan masa libur dengan mengunjungi orangtua mereka. Belakangan kedua oknum anggota TNI itu diketahui bernama Serda Mul dan Serda Sup. Keduanya mengalami luka di kepala, memar di wajah, serta mata membengkak.
Di pihak lain, oknum anggota polisi diketahui bertugas di Satuan Patroli Motor (Patmor) Polres Bulukumba. Data yang diperoleh menyebutkan, anggota Patmor yang terlibat perkelahian itu berkisar sepuluh orang. Seorang di antaranya Briptu Ar.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, kedua anggota TNI itu baru saja meninggalkan Pantai Merpati. Mereka berencana menuju Pelabuhan Leppee mencari ikan. Namun di TPI, mereka tidak mendapatkan ikan yang mereka cari.
Dari Pantai Merpati, mereka berboncengan motor melewati Polres Bulukumba. Entah kenapa, saat lewat di depan Polres Bulukumba itu, beberapa anggota Patmor mengikuti mereka dari belakang. Begitu mendekati anggota TNI itu, oknum polisi langsung menendang motor anggota TNI tersebut dari belakang.
Merasa tidak memiliki persoalan, kedua anggota TNI itu kemudian menghentikan motornya. Bukannya menyelesaikan persoalan, mereka akhirnya terlibat perkelahian. Saat terlibat perkelahian, beberapa anggota polisi yang melihat kejadian itu juga datang.
Bukannya berusaha menghentikan keributan, malah mereka membantu temannya, menghajar kedua anggota TNI hingga aksi perkelahian terkesan tidak seimbang. Kedua oknum tentara itu sempat menjadi bulan-bulanan. "Kedua anggota TNI itu sementara kita proses. Komandan mereka dari Bancee juga sudah datang," ujar Kasdim 1411 Bulukumba, Mayor Muh. Arifin Palili.
Sesuai pengakuan anggota itu, Arifin menyebutkan kalau saat melintas di depan polres itu, polisi membuntuti dari belakang hingga menendang motor keduanya. "Anggota saat itu juga menggunakan helm. Jadi belum tahu penyebabnya hingga motor keduanya ditendang. Ini masih dalam penyelidikan," tambahnya.
Dia mengaku segera berkoordinasi dengan Polres Bulukumba untuk membicarakan kasus keributan itu. "Yang pasti yang terlibat akan kita proses secara hukum," janji Kasdim. Di tempat terpisah, Kapolres Bulukumba, AKBP Agus Budi Karyanto yang dihubungi melalui telepon seluler beberapa kali tidak menjawab panggilan.
Demikian pula Wakapolres, Novly F Vitoy. Kendati demikian, Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Jawaluddin membenarkan tentang adanya keributan yang melibatkan oknum tentara dan anggota polisi. Sayang, dia mengaku tidak mengetahui anggota Patmor yang terlibat dalam kasus tersebut. "Memang ada kejadian seperti itu. Tapi saya belum dapat laporan siapa saja anggota yang terlibat tersebut," ujar Jawaluddin. (sah)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar