Langsung ke konten utama

Azikin Solthan Kembali Jadi Bupati




Azikin Solthan Kembali Jadi Bupati


Harian Fajar, Selasa, 7 September 2010
http://news.fajar.co.id/read/104261/92/azikin-solthan-kembali-jadi-bupati

BULUKUMBA -- Kepala Inspektorat Sulsel, Azikin Solthan resmi menjadi penjabat atau carataker bupati Bulukumba setelah dilantik Gubernur Sulsel, Senin, 6 September. Bagi Azikin, pelantikan kali ini merupakan kali ketiga menjabat bupati.

Sebelumnya, dia menjabat bupati Bantaeng selama dua periode kemudian ditarik ke Pemprov Sulsel sebagai Asisten I bidang pemerintahan. Azikin dilantik di aula Kantor Bupati Bulukumba berdasarkan SK Mendagri Nomor 131.73-641 Tahun 2010 tanggal 1 September 2010.

Azikin memegang jabatan penjabat bupati dengan masa jabatan paling lama enam bulan dengan tugas pokok menyelenggarakan pemerintahan di Kabupaten Bulukumba. Pamong senior ini dinilai tepat mengendalikan pemerintahan di Bulukumba karena berpengalaman sebagai birokrat.

Level paling bawah dalam pemerintahan pernah dijalaninya sebagai kepala Desa Malilingi di Bantaeng. Dia lalu menjabat Camat Bajeng Gowa, Kadispenda Gowa, serta kepala Biro Humas Pemprov Sulsel. Jabatan sekretaris Kabupaten Gowa dan bupati Bantaeng dua periode periode 1998-2003 dan 2003-2008.

Syahrul Yasin Limpo mengaku yakin Azikin Solthan dapat menangani dinamika politik dan pemerintahan di Bulukumba. Pengalaman kariernya sebagai birokrat memberinya banyak pengalaman dan pengetahuan mengelola daerah dengan pemerintahannya.

"Saya berharap Azikin tidak terlalu lama menjabat caretaker bupati. Nanti tidak ada yang mengawasi jalannya pemerintahan di Pemprov Sulsel " kata Syahrul.

Dari Bulukumba, Humas Pemprov Sulsel, Rais Rahman, mengatakan, gubernur menitipkan agenda kerja kepada Azikin di antaranya menyusun perencanaan jangka pendek dan realistis. Azikin juga diminta melakukan evaluasi di semua sektor.

Revitalisasi pada seluruh unit kerja dan elemen masyarakat juga menjadi tugas Azikin selama menjabat carataker bupati. "Lakukan konsolidasi konsepsional dan emosional, periksa target ekonomi, dan jaga silaturahmi dengan pendekatan agama, serta adat dan budaya," imbau Syahrul.

Masyarakat Bulukumba dinilai mampu mengantar proses pemilukada dengan baik. Syahrul berharap semua pihak bersabar menunggu hasil pemilukada yang masih berproses di Mahkamah Konstitusi. (rif)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -