Langsung ke konten utama

Kader PKB yang Dipecat Minta Dana Partai Diaudit

Kader PKB yang Dipecat Minta Dana Partai Diaudit

Jumat, 29 Oktober 2010
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/134772/kader_pkb_yang_dipecat

BULUKUMBA, TRIBUN - Pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bulukumba, Ahmad Gazali, yang dipecat karena dinilai melanggar AD/ART partai, akan mengadukan Ketua Partai PKB Bulukumba, Tjamiruddin, ke DPW PKB Sulsel.

Ahmad dipecat karena dinilai tidak pernah aktif sebagai wakil ketua I. Ia juga tidak mendukung pasangan Zainuddin-Syamsuddin (Zaidin) di Pilkada Bulukumba, sebagai kandidat usungan PKB. Ahmad memilih menjadi tim pemenangan Aspirasi.

Setelah menerima surat pemberhentian, Ahmad tidak menyerah. Kamis (28/10) kemarin, ia mengunjungi legislator PKB di DPRD Bulukumba meminta dukungan. Di gedung parlemen, kepada wartawan, Ahmad menyampaikan rencananya mengadukan ketua PKB setempat ke pengurus wilayah.

"Dalam waktu dua tiga hari ini, saya akan menyampaikan masalah ini ke DPW, karena pemecatan saya melanggar prosedur," kata Ahmad, di ruang Komisi C DPRD Bulukumba, kemarin.

Ia menegaskan, yang melanggar justru ketua PKB Bulukumba karena merangkap jabatan sebagai Ketua Nadhlatul Ulama Bulukumba. Selain itu, tmbahnya, DPC Bulukumba juga melanggar aturan partai. Karena mereka tidak berhak memecat, tapi diusulkan dulu ke pengurus pusat.

Ia juga akan meminta DPW dan DPP PKB mengaudit penggunaan uang partai di DPC Bulukumba. Alasannya, PKB sudah memiliki dua wakil di parlemen setempat yang memberikan iuran ke pengurus setiap bulan. Tapi PKB setempat belum memiliki sekretariat.

Ahmad menjelaskan, selama menjadi tim pemenangan Aspirasi di pilkada dan menjadi saksi di persidangan MK, dirinya tidak pernah ditegur oleh pengurus. Karenanya, ia merasa tidak bersalah dan memang melakukannya sebagai pribadi. Bukan atas nam partai.
Ahmad mengatakan, dirinya sengaja dilengserkan, karena pernah mengancam akan mengungkap masalah penggunaan uang partai pada musyawarah cabang.

DPW Akan Mediasi

Dikonfirmasi terpisah melalui telepon, pengurus DPW PKB Sulsel, Wahyuddin Nessa, mengatakan, pihaknya baru akan mempelajari masalah yang berujung pemecatan ini.

"DPW siap memfasilitasi menyelesaikan masalah itu dan kami siap melakukan upaya pembelaan hukum, jika memang tidak melanggar aturan partai," kata Wayuddin, kemarin.
Dijelaskan, sampai kemarin, DPW belum menerima surat pemecatan Ahmad Gazali. Ia baru tahu setelah Ahmad menyampaikan.

"Saya belum lihat isi surat pemecatannya seperti itu. Tapi dalam hal ini, DPC harusnya melakukan reshuffle saja, bukan pemecatan. Lalu diajukan ke DPW dan DPP," katanya.

Belum diperoleh tanggapan dari Ketua PKB Bulukumba, Tjamiruddin. Telepon selulernya tidak aktif ketika dihbungi. Pesan singkat (SMS) yang dikirim Tribun juga belum dibalas. (smb)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -