Langsung ke konten utama

Perkenalkan Wisata Lewat Festival Pinisi


BUKA FESTIVAL. Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo (kedua dari kanan) didampingi Ketua DPRD Sulsel, HM Roem, Plt Bupati Bulukumba Azikin Solthan, dan Wakil Ketua DPRD Bulukumba Edi Manaf, saat membuka Festival Phinisi, di Bulukumba, Jumat, 22 Oktober 2010. (foto: arman/fajar)




Perkenalkan Wisata Lewat Festival Pinisi

Harian Fajar, Makassar
Minggu, 24 Oktober 2010
http://lokalnews.fajar.co.id/read/108100/123/-perkenalkan-wisata-lewat-festival-pinisi

BULUKUMBA -- Festival Pinisi yang dilaksanakan pemerintah kabupaten (pemkab) Bulukumba mendapat apresiasi dari Gubernur Sulsel, H Syahrul Yasin Limpo. Kegiatan ini menurut Syahrul adalah sebuah lompatan promosi wisata yang sangat tepat untuk memperkenalkan potensi wisata di Bulukumba. Perahu pinisi yang sudah menjadi ikon daerah ini dinilai akan semakin terekspos secara luas dengan pelaksanaan kegiatan ini.

" Betapa banyak kelebihan yang dimiliki Bulukumba. Alamnya indah, adat dan budayanya luar biasa, dan disinilah berbagai macam corak dan budaya berkumpul. Festival ini saya pikir adalah sebuah langkah yang sangat ideal untuk membangun Bulukumba. saya sebagai gubernur salut dengan alam Bulukumba," kata Syahrul saat membuka acara Festival Pinisi Jumat sore, 22 Oktober.

Selain itu, Gubernur juga memberikan apresiasi tersendiri terkait pola kerukunan yang terbangun di Bulukumba. Menurut dia, pola ini terbangun secara alami dan masyarakat yang beraneka macam corak bisa bersatu dan hidup berdampingan. Gubernur berpesan agar pemerintah dan aparat keamanan harus bahu membahu untuk menjaga ketenteraman dan kedamaian di Butta Panrita Lopi ini.

Hanya dengan kedamaian dan jauh dari permusuhan kata Syahrul yang bisa menjadi modal untuk terus berkembang dan potensi wisata di Bulukumba akan dirindukan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

"Kalau ada yang berbuat yang dinilai melanggar hukum harus segera ditindaki. Tidak boleh dibiarkan dan berkembang menjadi masalah yang besar," tambahnya.

Sementara itu, pelaksana tugas (plt) Bupati Bulukumba, Azikin Solthan menyatakan bahwa apa yang menjadi harapan gubernur adalah menjadi harapan juga bagi semua warga Bulukumba. Kedamaian kata dia, adalah sesuatu yang tidak bisa lagi ditawar-tawar untuk mencapai taraf kemajuan. Kepemimpinan dirinya yang tinggal menghitung hari ini dia berjanji untuk berbuat yang terbaik untuk Bulukumba. (arm)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -