Kamis, 25 November 2010

Bupati Bulukumba: Pelamar CPNS Jangan Percaya Calo


CPNS. Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengingatkan pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) agar waspada dan tidak tergoda dengan iming-iming dari oknum tertentu yang menawarkan jasa agar bisa lulus CPNS tahun ini. Foto illustrasi kami rekam dari http://ujian.org/kuota-cpns-dompu.html#comment-373.



-----------------------------------------
Bupati Bulukumba: Pelamar CPNS Jangan Percaya Calo

Laporan: Samsul Bahri
Harian Tribun Timur, Makassar
Rabu, 24 November 2010
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/138224/Pelamar_CPNS_Bulukumba_Jangan_Percaya_Calo

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengingatkan pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) agar waspada dan tidak tergoda dengan iming-iming dari oknum tertentu yang menawarkan jasa agar bisa lulus CPNS tahun ini.

Bupati meminta agar tidak mempercayai oknum tertentu yang mengatasnamakan Bupati, Wakil Bupati, serta pejabat lainnya yang meminta uang dan imbalan lainnya untuk lulus CPNS tahun ini.

"Penerimaan CPNS tahun ini akan berlangsung transparan, bersih, tidak ada pembayaran uang. Tidak ada nepotisme. Penentuan kelulusan berdasarkan hasil ujian," kata Kabag Humas dan Protokol Bulukumba, Daud Kahal, Rabu (24/11/2010),  mengutip pengumuman yang ditanda-tangani Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan.

Pemkab Bulukumba mewanti-wanti kejadian seleksi penerimaan CPNS tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah pelamar menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh oknum tertentu dengan membayar sejumlah uang agar bisa lulus CPNS.

Bupati Bulukumba meminta masyarakat bila mendengar ada oknum yang menawarkan jasa, untuk segera melaporkan langsung baik  kepada Bupati, Wakil Bupati, Polres Bulukumba, atau ke pusat pengaduan di Kantor Inspektorat Kabupaten Bulukumba di nomor telpon 0413-81070.

Sementara di tempat terpisah sejumlah bakal CPNS yang ditemui Tribun telah banyak menawarkan jasa tersebut dengan harga yang tidak sedikit antara Rp 45 juta hingga 100-jutaan, per orang maupun  perkelompok.

"Saya punya jaringan di Pusat kalau mau cukup Rp 40 juta per orang sudah aman dan kalau berlima bisa di atas Rp 100 jutaan," ungkap salah seorang bakal CPNS yang mengaku telah menemui tawaran tersebut dan meminta tuntuk tidak dikorankan namanya. (*)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: