Langsung ke konten utama

Liukang Loe – The Rock Hidden Island Next To The Famous Bira Beach


Ini dia perjalanan yang mengawali hobby baru kita, melihat keindahan bawah laut. Kita berangkat ke Bulukumba tanggal 18 Juni sore. Perjalanan ini berawal dari sebuah ketidak sengajaan karena ada yang lagi ngambek dan pengen melarikan diri ke kampung halamannya. hehe... Alhasil jadinya kita nemenin Linda mudik sejenak ke kampungnya, Bulukumba, Sulawesi Selatan.




-------------------------------------------

Liukang Loe – The Rock Hidden Island Next To The Famous Bira Beach

Oleh Tasya
http://tasyauzublog.wordpress.com/2010/08/05/liukang-loe

Ini dia perjalanan yang mengawali hobby baru kita, melihat keindahan bawah laut.
:)
Kita berangkat ke Bulukumba tanggal 18 Juni sore.
Perjalanan ini berawal dari sebuah ketidak sengajaan karena ada yang lagi ngambek dan pengen melarikan diri ke kampung halamannya. hehe.
Alhasil jadinya kita nemenin Linda mudik sejenak ke kampung nya, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Perjalanan di mulai !
Makassar-Bulukumba memakan waktu 5 jam dengan mobil. Dan perjalanan melelahkan itu sukses membuat aku pusing, mual, dan akhirnya muntah!

@Bulukumba

Hari menunjukan pukul 21:10 WITA. Kita sampai di rumah nya Linda udah malam, secara tadi kita berangkat nya sore.
Kita ga bisa langsung istirahat, kita mesti angkat barang-barang dulu, ganti alas kasur nya yang ada di kamar Linda. Gimana ga mesti diganti semua, rumah besar ini lama banget ditinggalin.
Paling cuma ada yang datang buat bersihin luar nya aja.
I ever think bout the mistery film. Haha.

First day
At Batang Village, Bulukumba.
Nah kalo udah terang gini, baru deh kita bisa lihat pemandangan ala pedesaan nya.
Ternyata, di samping rumahnya Linda ada kebun jagung tersusun rapi.
Baru aku tahu, ternyata di sini memang banyak kebun jagung dan kebun kacang. :)
Siangnya kita jalan ke Bulukumba kota.
Honestly, nothing special bout this little town. Hanya saja, kota ini terkenal dengan pantai Bira nya.
Pasir putih yang persis kayak Wonderland ! hehe.
Banyak foto-foto bagusnya teman-teman lain yang udah pernah ke sana.
This is my lucky now to be there :D

@ Bira Beach

Second Day:
Welcome To The Famous Bira Beach.
Kita menuju Bira pukul 15:00 WITA. Tujuannya sih cuma mau liat-liat aja.
HTM nya murah kok, Rp. 2.500 /orang. Malah, kalau penduduk sana ga bayar.
Awalnya kita mau pulang aja, karena langit kayaknya mendung, mau hujan deras.
Tapi terlanjur udah deket banget sama Bira, ya kan nanggung :p
Check this out.
Siapa yang mau langsung pulang kalo udah liat pantai yang begini? Hehe.

Photobucket

Third Day:
Berhubung ini hari minggu, pagi-pagi sekali kita udah bangun dan bersiap menuju Bira.
Kita berangkat dari jam setengah 7 pagi.
Dan ternyata, Bira sudah ramai pengunjung di saat matahari belum menampakkan batang hidung nya.
Hehe.
Berhubung di Bira ada cottage-cottage kecil, jadi pengunjung dari luar daerah bisa menginap di sana, makanya mereka lebih dulu ada di Bira ketimbang kita. Hehe.

Kelilingin Pantai Bira Pake Speedboat

Dengan Rp. 20.000 kita udah di ajak keliling dengan speedboat di sekeliling pantai Bira.
Seru! Ombak yang ada di tengah, di perbatasan antara Bira dan pulau yang ada di seberangnya gede banget, bikin kelenjar adrenal bekerja lebih. Haha.

Photobucket Photobucket Photobucket
ini foto cuma gaya-gayaan dong sih, snokeling nya ntar’an. hehehe.

Sebelum main air dan basah-basahan, mending kita foto-foto dulu.
Aku sengaja sewa ban dalam pelampung yang paling gede, sampe dikatain mirip gaya Baywatch atau keliatan banget anak pulau nya pas aku jinjing itu ban gede kemana-mana. :D

Photobucket Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket
Setelah puas main air, say welcome to our greatest moment!

Kita bertiga duduk di pinggir pantai dan ngeliat ke arah pulau yang ada di seberang pantai Bira.
Kemudian kita datengin Pak Tatris yang tadi bawa kita keliling pantai Bira dengan speedboat nya.
Dan ternyata, kita bisa ke pulau seberang dan snorkeling di lautnya dengan biaya Rp. 200.000 PP, sepuasnya, dan berapapun orangnya.

Seandainya kita rame, pasti jadi lebih murah lagi, kan patungan. Hee.
Perjalanan menuju pulau dengan speedboat ternyata bukan perjalanan yang santai.
Apalagi debur ombak yang lumayan gede-gede di perbatasannya bikin Linda tegang setengah hidup. :D

Photobucket Photobucket
Snorkling Snorkling….

Waah…. Ini dia karang bawah lautnya. Kereeeen……!!!
“Kapan lagi bisa snorkeling begini kalo nanti jadwal kuliah mulai padat” kalimat itu cuma bisa aku bisikin dalam hati.
Kalo kamu ga punya snorkel, bapak yang punya speedboat ini punya persediaan kok. Hehe.
Dan kalau kamu takut, beliau juga bisa nemenin dan jagain kamu snorkeling. It’s really amazing! :D

Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket
Udah puas berenang sana sini, liat-liat terumbu karang dan ikan-ikan, kita langsung beranjak ke pulau yang ada di depan kita, tepat nya pulau ini terletak di seberang Bira.

@ Liukang Loe Island

Iya, nama pulau ini Pulau Liukang Loe. Setelah beli semangkuk mie buat mengganjal perut, barulah kita lanjutkan main-main di pulau ini.
Pulau ini hanya sebuah pulau kecil, di mana hanya ada sebagian pasir pantai di pinggiran pulau nya, dan di tengah pulau ini ada sebuah bukit batu yang nutupin hampir seluruh pulau, jadi bisa dibilang ini pulau batu.

Photobucket
Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket

Kuburan di pasir putih.

Awalnya kita mau ke tempat yang ada di sebelah barat dari aku berdiri. Dari kejauahan tempat ini perfect banget untuk ukuran pantai.

Batu-batu gede nya menghiasi bibir pantainya, persis kayak film Laskar Pelangi. Hehe.
Belum lagi kita sampai di bebatuannya, kita semua dikejutkan oleh pemandangan yang kita lihat.
Saat itu penduduk sana lagi sibuk memindahkan kuburan yang teratarik oleh debur ombak.
Iya, pekuburannya terletak di pinggir pantai dan malah udah di bibir pantai, karena pulau ini hanya memiliki sedikit tanah.

Pantainya yang curam di tambah lagi jalanan kita tertutup kuburan yang tertarik ombak, membuat kita terpaksa berjalan di sela-sela kuburan tersebut, unlucky tanpa menggunakan alas kaki, secara alas kaki kita semua ditinggalin di dalam speedboat nya :(
Perasaan aku langsung ga enak, beneran deh! Hehe.
Tapi kita tetep mau foto-foto di bebatuan yang indah itu, so just go a head. hehe :D

Photobucket

Ga lama abis foto-foto, anaknya Pak Tatris yang masih kelas 3 SD nemuin tulang femur alias tulang paha di sekitar bebatuan. Kita semua langsung terperanjak dan terdiam, pasti kamu juga berfikir seperti apa yang kita fikir, secara ombak yang kuat udah berhasil menarik kuburan-kuburan lain yang letakknya paling pinggir, dan sebagian dari kuburan tersebut sudah masuk ke dalam air laut. :(
May Allah bless them always. Amin…

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket
All game are over today, I’ll not forget every single moment I had. :)

Perjalanan pulang kita di suguhkan dengan indahnya air laut dan terumbu karang yang terlihat dari atas speedboat, dan juga sedikit cerita yang enak buat dibagi.

Oya, ada pulau yang letaknya tepat di sebelah pulau Liukang ini, namanya Pulau Kambing. Disebut demikian karena isi pulau ini hanyalah kambing-kambing, dan beberapa ular.
Tidak ada orang yang berani mengambil kambingnya, pamali katanya! hehe.
Dan agak jauh di belakangnya Liukang, ada pulau yang mungkin udah banyak orang tahu, yaitu Pulau Takabonerate, yang kemudian masuk dalam daftar jalan-jalan kita selanjutnya.
Semoga Allah tetap dan selalu memberi kita kesempatan untuk bisa tetap mengagumi alam ciptaanNya, amin :)

Thank’s to:
Allah, always bless us.
Mama dan Papa ku, yang selalu berdoa untuk aku.
Keluarga nya Linda di Batang, Bulukumba, yang udah repot-repot nyediain makan buat kita.
My soulmates, lain kali kita ke sini bareng-bareng yaa :D
Both my soul, Linda and Sisi, Thankyou udah jagain aku. Haha. :D



 August 5, 2010  tasyauzu
 
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -