Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bulukumba melansir data penderita HIV/AIDS sejak 2005 hingga Oktober 2010. Jumlahnya sudah mencapai 78 orang yang positif terinfeksi virus mematikan ini. Dari jumlah tersebut, jumlah penderita yang berhasil terdeteksi tahun ini sebanyak sembilan orang, sedangkan jumlah penderita yang meninggal dunia sebanyak 14 orang.
-------------------------------------
78 Orang Positif HIV/AIDS di Bulukumba
Rabu, 01 Desember 2010
BULUKUMBA -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bulukumba melansir data penderita HIV/AIDS sejak 2005 hingga Oktober 2010. Jumlahnya sudah mencapai 78 orang yang positif terinfeksi virus mematikan ini.
Dari jumlah tersebut, jumlah penderita yang berhasil terdeteksi tahun ini sebanyak sembilan orang. Sedangkan jumlah penderita yang meninggal dunia akibat terinfeksi HIV sebanyak 14 orang dari total 78 orang.
Sekretaris KPA Bulukumba Zaqyul Fahmi mengatakan, dominan penderita HIV/AIDS adalah kalangan pemuda dengan usia produktif antara19 hingga 38 tahun. Dikatakan Zaqyul, dari semua jumlah penderita lebih banyak dari jenis kelamin laki-laki dan penyebabnya rata-rata terinveksi melalui jarum suntik.
Hal ini menurutnya merupakan ancaman karena dengan pergaulan saat ini pemuda sangat rentan terinveksi virus ini jika tidak bisa menjaga diri.
"Ini menjadi kekhawatiran kita bersama khususnya KPA yang memang berfungsi untuk berusaha menekan angka penderita,” ujarnya Rabu, 1 Desember.
Selain itu, lanjut dia, sangat dibutuhkan peran dan tanggung jawab orang tua. Terutama untuk memperhatikan pergaulan anaknya agar tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan. Sebab jika tidak segera tertangani maka ini akan menjadi masalah besar dalam regenerasi bangsa.
“Apalagi yang terserang adalah anak muda," ujarnya.
Soal langkah apa yang akan dilakukan, dia menuturkan bahwa saat ini pihaknya sudah memprogramkan berbagai kegiatan sosialisasi dan pemahaman bahaya HIV/AIDS. Termasuk upaya menghindari virus berbahaya ini dengan cara mengenali dampak-dampak yang ditimbulkannya.
Salah satu bentuk dari kegiatan tersebut dilakukan dengan melaksanakan sosialisasi pencegahan melalui seminar dan penyuluhan di sekolah-sekolah.
"Kita harapkan tahun depan jumlah penderita bisa ditekan dan kalau bisa sudah tidak ada lagi," katanya.
Wakil Bupati Bulukumba Syamsuddin meminta agar KPA benar-benar menggiatkan sosialisasi soal penanggulangan virus ini. Dia meminta agar sosialisasi lebih banyak dilakukan di kalangan remaja, khususnya pelajar karena mereka ini adalah kelompok yang sangat rentan terkena imbasnya.
"Ini perlu kerja keras. Mau tidak mau KPA bersama instansi terkait mesti lebih giat,” kata Wabup. (arm)
Dari jumlah tersebut, jumlah penderita yang berhasil terdeteksi tahun ini sebanyak sembilan orang. Sedangkan jumlah penderita yang meninggal dunia akibat terinfeksi HIV sebanyak 14 orang dari total 78 orang.
Sekretaris KPA Bulukumba Zaqyul Fahmi mengatakan, dominan penderita HIV/AIDS adalah kalangan pemuda dengan usia produktif antara19 hingga 38 tahun. Dikatakan Zaqyul, dari semua jumlah penderita lebih banyak dari jenis kelamin laki-laki dan penyebabnya rata-rata terinveksi melalui jarum suntik.
Hal ini menurutnya merupakan ancaman karena dengan pergaulan saat ini pemuda sangat rentan terinveksi virus ini jika tidak bisa menjaga diri.
"Ini menjadi kekhawatiran kita bersama khususnya KPA yang memang berfungsi untuk berusaha menekan angka penderita,” ujarnya Rabu, 1 Desember.
Selain itu, lanjut dia, sangat dibutuhkan peran dan tanggung jawab orang tua. Terutama untuk memperhatikan pergaulan anaknya agar tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan. Sebab jika tidak segera tertangani maka ini akan menjadi masalah besar dalam regenerasi bangsa.
“Apalagi yang terserang adalah anak muda," ujarnya.
Soal langkah apa yang akan dilakukan, dia menuturkan bahwa saat ini pihaknya sudah memprogramkan berbagai kegiatan sosialisasi dan pemahaman bahaya HIV/AIDS. Termasuk upaya menghindari virus berbahaya ini dengan cara mengenali dampak-dampak yang ditimbulkannya.
Salah satu bentuk dari kegiatan tersebut dilakukan dengan melaksanakan sosialisasi pencegahan melalui seminar dan penyuluhan di sekolah-sekolah.
"Kita harapkan tahun depan jumlah penderita bisa ditekan dan kalau bisa sudah tidak ada lagi," katanya.
Wakil Bupati Bulukumba Syamsuddin meminta agar KPA benar-benar menggiatkan sosialisasi soal penanggulangan virus ini. Dia meminta agar sosialisasi lebih banyak dilakukan di kalangan remaja, khususnya pelajar karena mereka ini adalah kelompok yang sangat rentan terkena imbasnya.
"Ini perlu kerja keras. Mau tidak mau KPA bersama instansi terkait mesti lebih giat,” kata Wabup. (arm)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Komentar
wassalam Sekretaris KPA Bulukumba ( Drs.Syahruddin Melba)