Langsung ke konten utama

Bergembira di Tanjung Bira


Wiken tanggal 12-13 Juni 2010 seluruh orang Keuangan di kantor punya gawe family gathering. Sebenernya ini acara perpisahan buat Pak Abdul Samad yang dimutasi ke Balikpapan dan Mas Yudi Dharmawan ke Surabaya. Mreka mutasinya efektif per 1 Januari 2010 siy tapi baru sempet diadain sekarang. Better late than never kan, yang penting biaya semuanya ditanggung ;) It took place in Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

-----------------------------------------------

Bergembira di Tanjung Bira

Oleh Wina Dahlan
28 06 2010
http://winadahlan.wordpress.com/2010/06/28/bergembira-di-tanjung-bira/#comment-1023

Wiken (week end) tanggal 12-13 Juni 2010 seluruh orang Keuangan di kantor punya gawe family gathering. Sebenernya ini acara perpisahan buat Pak Abdul Samad yang dimutasi ke Balikpapan dan Mas Yudi Dharmawan ke Surabaya. Mreka mutasinya efektif per 1 Januari 2010 siy tapi baru sempet diadain sekarang. Better late than never kan, yang penting biaya semuanya ditanggung ;) It took place in Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Perjalanan naek bis ngelewatin daerah Makassar-Gowa-Takalar-Jeneponto-Bantaeng-Bulukumba-Bira. Untungnya bisnya nyaman banget. Saya duduk sendirian di depan soalnya Tara, temen yang seharusnya jadi temen pendamping travel lagi dinas ke Bali. Alhamdulillah selama perjalanan saya ga mual & muntah. Malahan saya gampang laper bow. Jarang-jarang kondisinya kek gini so saya makan sebanyak mungkin heheheh :p



Nyampe di Bira hampir jam 4 sore. Seharusnya empat jam perjalanan dah cukup tapi dalam perjalanan sempet brenti. Pas brenti ad ayang shalat dhuhur, mabuk darat, dan ada yang sakauw pengen ngerokok hehehe… Dasar ahli hisap!!

Sore-sore di Bira ada yang langsung renang di pantai. Sebenernya tujuan utamanya bapak-bapak pada mo snorkling. Emang pantainya kan terkenal indah dan jernih. Pasirnya masih putih bersih juga. Berhubung sore waktunya pendek dan mendung waktu itu so ditunda besok pagi.

Malemnya ada acara formal. Acara puncaknya perpisahan dan pemberian cendera mata buat dua orang yang dimutasi ke daerah laen. Slesei acara ada acara nobar Piala Dunia. Sebenernya saya mo ikutan nonton Argentina tapi inget si kecil jadi kasian kalo badan kecapekan.

Pagi-pagi bapak-bapak nyewa kapal ke pulau sebrang. Tujuannya pasti snorkling sepuasnya. Sampe sekarang saya belom tau nama pulanuya heheh… Saya sendiri belakangan nyusul nyebarang pake perahu sama beberapa temen. Berhubung saya agak pusing, saya cuman diem di tempat teduh sambil minum kelapa yang baru dipanjat. Saya sempet ngeliat penduduk lokal lagi bikin tenunan sarung secara tradisional. Karna susah, satu sarung jadi dalam 15 hari bow dan dijual dengan harga 350K.

Setelah mandi siang dan lunch, kami pun balik ke Makassar. Kali ini saya ikutan salah satu mobil bukan bis lagi. Alesannya biar saya nyampe lebih cepet dan dianter sampe kos hehehe ;) Alhamdulillah sejak perjalanan berangkat sampe acara slese si kecil ga rewel samsek. Kliatan banget siy nak, kamu kalo diajak traveling jadi koperatif heheh.. .Saya muntah lagi pas naek mobil pulangnya. Wajar aja naek Avanza kocak banget jadi gampang pusing. Walhasil, pulangnya ga enak bodi, kaki bengkak, dan besoknya sukses bolos istirahat dulu di rumah ;)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -