Langsung ke konten utama

English for Tourism….Tanjung Bira


Subhanallah…pantai Bira ternyata sangat indah. Pasirnya putih banget. Aku jarang ke pantai sih, makanya terkagum-kagum kayak gini. heheheh. Di Wajo sihh gak ada deh.... Inilah saya bersama teman-teman berfoto bersama di Pantai Bira, Bulukumba.




-------------------------
English for Tourism….Tanjung Bira



Oleh Afnan
Dari - http://afnanspace.blogspot.com/search/label/Jalan%20Jalan

(Tulisan ini dimuat di blog http://afnanspace.blogspot.com/ oleh Afnan, pada Kamis, 30 Desember 2010. Saya tertarik membaca tulisan dan foto2nya, jadi saya berkomentar dan meminta izin di blognya untuk memuat ulang tulisan dan foto2nya di blog ini. Saya tidak tahu nama asli Afnan, tetapi dari blognya saya kira namanya memang Afnan. Di akun facebooknya, Afnan memakai nama Princess Phe Ziig. Gadis berjilbab kelahiran Wajo, 5 Juli 1989, ini adalah anak bungsu dari 3 bersaudara dan kuliah di Universitas Negeri Makassar, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, angkatan 2007/2008)


-----------------------------------------------------------------------------

Tanggal 23 september yang lalu kelasQu berangkat ke Bira. Gak semuanya, sebagian kecilnya aj siih. Sebagian yang lain malah keliling Jawa-Bali selama 2 minggu. Sementara kami yang lainnya lebih memilih berangkat ke Bulukumba.

Ini bukan hanya sekedar jalan-jalan loh. Tapi untuk memenuhi tugas mata kuliah semester 7 “english for tourism & industri”. Kalo bukan karena tugas kuliah aku sih males ikut. Aku bukan tipe cewek yang suka jalan-jalan gitu. Apalagi harus keluar uang sekitar 4 ratus ribu. Huhuuuhuh…kalo aku pake buat shopping bisa dapet banyak baju tuh..heheh..Oh ya…karena ini perjalanan kuliah, so sepulang dari sana harus bikin laporan perjalanan dan bikin brosur tentang Bira.

Rencananya di sana lima hari. Dari hari  jumat sampe hari senin pulang kembali ke makassar.

Berangkat dengan mobil rental yang akan siap mengantar kami jalan-jalan selama lima hari di sana. Perjalanan menghabiskan waktu 3 jam. Gak lama kok. Kalo pulang ke Siwa bisa sampe 8 jam bahkan lebih. Kami bermalam dulu di rumahnya pate sambil memulihkan tenaga. Rumahnya pate bagus banget loh, besar. Padahal selama di perjalanan selalu bilang kalo rumahnya tu jelek banget dan wcnya jauh di belakanag rumah. Hahah…dasar Pate. Brrrrr…udaranya dingin banget. Ya iya sih dingin, terletak di lereng gunung gituu.




Keesokan harinya hari jumat, 24 september jam 8 berangkat deh ke Bira. Lumayan jauh juga tempatnya dari rumahnya Pate. Perjalanan sekitar dua jam. Sampai di sana langsung cari penginapan. Dapat satu penginapan dengan dua kamar. Harga per kamarnya 250ribu permalam. Karena kami di sini rencananya dua malam jadi bayar 1juta deeh. Kamarnya ber AC sih. Bayangkan kalo gak ada ACnya duhh….bisa di bayangkan panasnya. Ouh yah…kamarnya dibagi berdasarkan kelompok. Kelompok Bira & kelompok Phinisi. Aku masuk di kelompok Bira. Jadi kamar ditempati berdasarkan kelompok.

Setelah masuk kamar langsung istirahat. Setelah makan siang tentunya.

Sore hari langsung deeh..jalan-jalan ke pantai. Ada yang mau mandi sihh…aku gak sihh. Ribet. Tapi, sampai di pantai malah banyak yg gak jadi mandi. Hehehh…

Subhanallah…pantainya indah. Pasirnya putih banget. Aku jarang ke pantai sih, makanya terkagum-kagum kayak gini. heheheh. Di wajo sihh gak ada  deh.

Sayang..sunsetnya ketutup awan. Oh ya…sempat foto bareng juga sama bule. Sudah tua sih, muknya mirip banget sama Pak Nasiruddin dosen kami..heheh. Cuman englishnya gak terlalu lancar, karena dia orang Jerman.



Keesokan harinya kita berangkat ke tempat pembuatan kapal Phinisi. Kapal khas Bulukumba yang sangat melegenda. Kapal Phinisi itu dalam pembuatannya tidak menggunakan paku dan baut. Ada pasak khusus yang di buat. Woow…keren banget. Kata pembuatnya, pembuatannya menghabiskan waktu satu tahun. Dan menelan biaya sekitar 3 miliar hanya untuk pembuatan kapalnya saja. Belum termasuk mesin loooh. Sebelum dimulai pembuatannnya, diadakan upacar adat terlebih dahulu. Begitu pun apabila nanti Phinisi akan dilepas ke laut, maka akan ada upacar adat untuk melepas perahu Phinisi berlayar.

Pantai di tempat pembuatan Phinisi juga gak kalah indah loh. Hanya lebih sunyi.



Keesokan harinya kita kembali ke rumahnya Pate dulu. Menginap semalam lalu keesokan harinya kembali ke makassar. kami sempat singgah juga di permandian Ermes di kabupaten Bantaeng.

by “princess”

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -