Langsung ke konten utama

Semrawut dan Macet di Pasar Tanete Bulukumba


Pasar Tanete yang menjadi pasar kebanggaan masyarakat Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, yang dibangun sekitar tahun 80-an, kini mulai semrawut. Penataan lods dan lapaknya tidak beraturan dan juga sampah berserakan dimana-mana.



Semrawut dan Macet di Pasar Tanete Bulukumba

Oleh: Juhanda Hasan

Swara Perubahan
15 Desember 2010
http://swaraperubahan.wordpress.com/2010/12/15/semraut-dan-macet-di-pasar-tanete-bulukumba/

Bulukumba SP: Pasar Tanete yang menjadi kebanggaan masyarakat Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, yang dibangun sekitar tahun 80-an, kini mulai semrawut. Penataan lods dan lapaknya tidak beraturan dan juga sampah berserakan dimana-mana.

Setiap ''hari pasar'' (dua kali seminggu) di Pasar Utama Tanete ini, pasti selalu terjadi kemaceta arus lalu lintas. Itu terjadi karena volume kendaraan dan lebar jalanan yang sudah tidak seimbang. Jumlah kendaraan terlalu banyak dibanding lebar jalanan. Ditambah lagi lahan parkir yang seharusnya ditempati oleh pedagang dan lapak, justru ditempati oleh kendaraan yang oleh pemiliknya diparkir seenaknya di bahu jalan. Belum lagi para tukang ojek yang berjumlah ratusan juga ikut memberi andil terjadinya kemacetan.

Pemerintah Kabupaten Bulukumba bekerjasama dengan kontraktor sebenarnya telah membangun pasar baru di Biroro Harue, tetapi hingga kini menjadi mubasir dan tidak terurus. Entah kapan Pasar Baru Tanete ini bisa difungsikan atau dilanjutkan pembanguannya, padahal pasar baru ini lahannya lebih luas dan ada jalan alternatif jika terjadi kemacetan yaitu Jalan Biroro.

Jalanan menuju Tanete langsung ke Jalan Kopi depan Pasar Utama Tanete sekarang, serta hampir semua jalanan di Kecamatan Bulukumpa sudah tersentuh dengan butas atau aston. Namun duet Bupati-Wabup Zainuddin Hasan-Syamsuddin yang baru terpilih, pasti punya pandangan bagaimana menata Pasar Tanete yang sekarang menjadi langganan macet dan juga sampah berserakan dimana-mana. Semoga perekonomian masyarakat bisa lebih meningkat jika Pasar Tanete dibenahi.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

ToKonjo mengatakan…
Akhirnya saya bisa sampai ke blog ini, blog yang mencirikan tanah kelahiranku. Meski tak lagi di Bulukumba tetapi tak ada yg bisa menyangkal bahwa aku anak petani dari daerah ini. Salam hangat untuk semua dan semoga tetap maju terutama untuk admin.
Asnawin Aminuddin mengatakan…
Trims atas kunjungan dan komentar ta di blog ini. Saya juga sudah mengunjungi dan berkomentar di blog ta, http://www.tokonjo.com/. Sekali lagi trims, semoga sukses....
IzRHuL~ mengatakan…
yip yip yip yip yip yip yip yip yip yip kapan kodong saya liat kampungku baik² juga didunia maya....

salam buat yang koment sebelumnya...

salam pergerakan
Imam Prakoso mengatakan…
Ada yang tahu daftar nama, alamat dan no telp radio-radio yang siaran di Bulukumba?
syafiuddin mengatakan…
assalammmmm Pak Bupati
menurut saya,perjelas dulu perencanaan pasar baru tanete,yg telah melahirkan koruptor,yang mana,pembangunan pesar tanete baru telah macet beberapa tAHUN lalu,terus sisa anggaran pembangunan pasar itu di perjelas
wajarlah jadi sembraut n macet,sudah waktunya pembangunan pasar tanete di prioritaskan,krn kec.bulukumpa adalah pemasok asset terbesar di kab.bulukumba kita yang tercinta...........
syafiuddin mengatakan…
wajar saja kalo pasar semrawut dan macet
karena pemerintah tidak serius menangani dengan serius pembangunan pasar tanete
buktinya pembangunan pasar kemarin orang-orang berdasi menyalahgunakan Anggaran kemarin.
Bapak Bupati yth,
tolong diperhatikan
Bulukumpa adalah kecamatan yang terbesar pemasok Asset kedaerah
Sabuk Ijo mengatakan…
sedih dengarnya.......

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -