Langsung ke konten utama

Bulukumba Pasok Rumput Laut ke Jawa Barat


Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional baru mencapai sekitar Rp 33 triliun dari total dana KUR yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 100 triliun. Menkokesra Agung Laksono di Kabupaten Bulukumba, Jumat, 4 Februari 2011, mengatakan, pemerintah akan terus mendorong masyarakat memanfaatkan KUR sebagai salah satu program pemerintah untuk peningkatan pendapatan rakyat. (Foto: TEMPO/Prima Mulia)

Penyerapan KUR Capai Rp 33 Triliun
- Bulukumba Pasok Rumput Laut ke Jawa Barat


Harian Media Indonesia
Sabtu, 05 Februari 2011
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/02/05/201112/20/2/Penyerapan-KUR-Capai-Rp33-Triliun

BULUKUMBA--MICOM: Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional baru mencapai sekitar Rp 33 triliun dari total dana KUR yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 100 triliun.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Kabupaten Bulukumba, Jumat, 4 Februari 2011, mengatakan, pemerintah akan terus mendorong masyarakat memanfaatkan KUR sebagai salah satu program pemerintah untuk peningkatan pendapatan rakyat.

Selain mendorong pemanfaatan KUR, pemerintah juga akan memperpanjang dan meningkatkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) hingga 2014 sebagai program khusus yang diselenggarakan untuk mengimbangi pencapaian pertumbuhan ekonomi.

Ia menjelaskan, selama periode pemerintahan 2004-2009 pembangunan kesejahteraan rakyat telah berhasil membangun dasar ekonomi yang cukup kuat dengan menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran.

Meski demikian, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran masih harus terus ditingkatkan karena jumlah penggangguran dan kemiskinan di tingkat nasional masih terhitung tinggi.

Data Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 13,33 persen dari total penduduk Indonesia atau sebanyak 31,5 juta jiwa.

Pemerintah menargetkan angka kemiskinan pada 2014 turun menjadi delapan hingga sepuluh persen dengan target penurunan angka kemiskinan satu persen per tahun.

Pemerintah daerah hingga pusat memiliki peranan dalam mempercepat penurunan angka kemiskinan dengan tiga ukuran yaitu meningkatnya pendapatan masyarakat, meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Arah pembangunan Provinsi Sulsel dan kabupaten di dalamnya dinilai sudah benar, hanya perlu peningkatan dan percepatan saja.

"Pembangunan tidak sekadar fisik tapi bagaimana mempercepat pembangungan pada peningkatan pendapatan, pelayanan kesehatan dan partisipasi pendidikan," ujarnya.

Ia mengatakan, Sulsel adalah salah satu provinsi terkemuka Indonesia.

"Pada saat dunia mengalami berbagai permasalahan akibat perubahan iklim, Sulsel mampu melakukan berbagai penyesuaian dan membuat produksi beras lebih meningkat dibanding provinsi lain. Tinggal terus mendorong masyarakat, kemakmuran dan kemajuan akan segera dicapai," tambahnya.

Ia mencontohkan, salah satu industri pengolahan rumput laut di Bogor, Jawa Barat, menggunakan bahan baku dari Bulukumba dan telah diekspor ke mancanegara.

"Di Bogor tidak ada rumput laut tapi ada industrinya dan telah diekspor. Yang tidak ada sumbernya mampu mengolah. Bulukumba yang punya rumput laut harus lebih baik, saya dan gubernur siap membantu untuk mempercepatnya," katanya. (Ant/Ol-3)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -