Selasa, 22 Februari 2011
DPRD Bulukumba Segera Panggil Pihak Bank
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba segera memanggil pihak bank selaku pengelola kredit usaha rakyat (KUR), terkait penyaluran kredit yang tidak merata. Komisi B DPRD Bulukumba segera memanggil kepala BNI dan BRI cabang Bulukumba untuk menjelaskan penyaluran dana KUR tersebut.
DPRD Bulukumba Segera Panggil Pihak Bank
Selasa, 22 Pebruari 2011 02:00
http://www.makassarterkini.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2084:dewan-segera-panggil-pihak-bank-&catid=44:info-terkini&Itemid=139
BULUKUMBA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba segera memanggil pihak bank selaku pengelola kredit usaha rakyat (KUR), terkait penyaluran kredit yang tidak merata.
Ada dua bank yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola KUR, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Bulukumba. Komisi B DPRD Bulukumba segera memanggil kepala BNI dan BRI cabang Bulukumba untuk menjelaskan penyaluran dana KUR tersebut.
Anggota Komisi B DPRD Bulukumba Sulkifli Sayyeb mengatakan, pemanggilan dilakukan karena ada penilaian dari nelayan bahwa penyaluran dana KUR tidak merata ke seluruh nelayan atau pengusaha kecil di Bulukumba.
“Kedua bank yang ditunjuk mengelola dana KUR tersebut harus menjelaskan agar polemik di kalangan nelayan dan pengusaha kecil tidak berkepanjangan,” kata dia kepada wartawan di Bulukumba, kemarin. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bulukumba menilai penyaluran KUR tidak merata.
KUR yang dikelola BNI cabang Bulukumba sebesar Rp 9,6 miliar tidak merata. Pasalnya, dana KUR yang sudah disalurkan Rp 4 miliar hanya dinikmati satu kelompok nelayan di Bulukumba, yakni kelompok nelayan di Kecamatan Kajang.
“Rp 4 miliar itu hanya diberikan kelompok nelayan di Kajang dan sisanya diberikan kepada petani rumput laut,“ kata Ketua HNSI Bulukumba Andi Baso Mauragawali kepada wartawan.
Kepala Bank BNI Cabang Bulukumba Yusran mengatakan, pembagian KUR kepada kelompok nelayan yang dipersoalkan pihak HNSI sudah selesai.Persoalan ini hanya perlu penjelasan dan setelah pihak bank melakukan pertemuan dengan ketua HNSI, permasalahannya sudah selesai. (SI-baharuddin)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar