Langsung ke konten utama

Berkurang, Lahan Pengembangan Kapas di Bulukumba


KAPAS. Areal lahan pengembangan kapas di Bulukumba untuk musim tanam tahun 2011 ini hanya sekitar 900 hektar. Padahal, tahun tahun sebelumnya, lahan pengembangan kapas lebih dari 1500 hektar. Berkurangnya areal pengembangan kapas jelas sangat berpengaruh terhadap produksi kapas Sulawesi Selatan.

 

------------

Berkurang, Lahan Pengembangan Kapas di Bulukumba


Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar

Rabu, 09-03-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=63041


BULUKUMBA, UPEKS--Areal lahan pengembangan kapas di Bulukumba untuk musim tanam tahun ini hanya sekitar 900 hektar. Padahal, tahun tahun sebelumnya, lahan pengembangan kapas lebih dari 1500 hektar. Berkurangnya areal pengembangan kapas jelas sangat berpengaruh terhadap produksi kapas Sulawesi Selatan.

Perusaahaan yang bergerak di bidang pengembangan kapas dari tahun ke tahun tidak menggembirakan. Hampir tidak ada perusahaan baru yang berinvetasi.

"Indikatornya, produki kapas tidak memuaskan," kata Andi Anas, Kepala Bidang Pengembangan Tanaman Perkebunan Dinas Perkebunan Sulsel, pada acara sosialisasi akselerasi pengembangan kapas diaula kantor Baappeda Bulukumba, Selasa siang, 8 Maret 2011.

Lebih dari 100 petani kapas hadir diacara yang diselenggarakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bulukumba.

Bupati Bulukumba yang diwakili Asisten Bidang Ekbang, Ir Nurdin Radja, mengatakan kapas adalah salah satu potensi Bulukumba disektor perkebunan yang harus terus dikembangkan. Namun Nurdin mengakui lahan pengembangan kapas di Bulukumba mengalami penurunan.

"Dulu saya pernah baca ada sekitar 5000 hektar. Namun sekarang hanya 900 hektar saja. Ini berarti ada masalah," terang Nurdin, ketika menyampaikan sambutan pembukaan.

Gunakan Benih Impor

Petani kapas di Bulukumba akan menggunakan benih kapas jenis hibryda asal Cina. Menurut Kepala Bidang Pengembangan Tanaman Perkebunan Disbun Sulsel, Andi Anas, benih kapas asal Cina tersebut mampu berproduksi hingga 4000 kilogram setiap hektarnya.

"Tidak usah 4000 kilogram, minimal 1000 kilogram saja, akan menghasilkan uang Rp 4,250 juta per hektar. Bagaimana kalau sampai 2000 kilogram. Saya yakin pengentasan kemiskinan di Bulukumba akan berjalan dengan baik," katanya.

Hadir di acara sosialisasi tersebut, Kadis Kehutanan dan Perkebunan Andi Misbawati, Ketua Komisi B Hamzah Pangki, serta dua perusahaan pengembangan kapas PT Supin Raya dan PT Sulawesi Cotton. 

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -