Kamis, 17 Maret 2011
Kepemimpinan Bupati Bulukumba Tidak Populer
TIDAK POPULER. Wakil Ketua DPD KNPI Bulukumba Rustam Uchank menilai, kepemimpinan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan tidak populer di mata masyarakat dan terkesan arogan, termasuk di dalamnya melakukan perlawanan terhadap media.
-------------------
Kepemimpinan Bupati Bulukumba Tidak Populer
ANTARA News
Kamis, 17 Maret 2011
http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/25736/kepemimpinan-bupati-bulukumba-tidak-populer
Bulukumba, Sulsel (ANTARA News) - Wakil Ketua DPD KNPI Bulukumba Rustam Uchank menilai, kepemimpinan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan tidak populer di mata masyarakat dan terkesan arogan terhadap tiap kebijakan yang dikeluarkan.
"Bupati harus melihat apa keinginan dan aspirasi pemuda hari ini, jangan hanya disaat kampanye mengemborkan janji-janji politik untuk merangkul suara," katanya di Bulukumba, Rabu, 16 Maret 2011.
Menurut dia, Bupati seharusnya membuka ruang kepada seluruh elemen, baik itu masyarakat, pemuda, maupun LSM, serta merangkul kalangan insan pers. Hal itu dimaksudkan agar sistem dan tata kelola pemerintahan berjalan dinamis sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan jauh dari kepentingan kelompok tertentu.
"Kepemimpinan Bupati saat ini tidak populer dan terkesan arogan, termasuk di dalamnya melakukan perlawanan terhadap media. Jika persoalan ini terus berlanjut, maka pemerintahan akan stagnan dan tidak menghasilkan apa-apa, sehingga jauh dari harapan masyarakat Bulukumba," terangnya.
Ia menambahkan, selama menjabat kurang lebih empat bulan masa pemerintahannya, gelombang antipati terus berdatangan dan jika itu berkelanjutan akan tumbuh opini di masyarakat yang dapat merusak citra pemerintahan yang berimbas pada gelombang unjuk rasa menentang kebijakan tersebut .
"Jangan bisnis yang didahulukan. Utamakan dulu kepentingan rakyat. Stabilitas keamanan dan hubungan dengan media harus dibangun, sebab media merupakan sumber dari segala informasi yang berkembang saat ini," ucapnya.
Perang dengan Media
Pendapat sama juga dilontarkan Ketua Society Corupption Watch (SCW), Umar, bahwa kepemimpinan Bupati jauh dari harapan masyarakat, termasuk beberapa kebijakan yang dikeluarkan tidak berdasarkan mekanisme dan lebih mementingkan kelompok-kelompok tertentu sebagai balas jasa saat kampanye beberapa waktu lalu.
"Kebijakan yang dikeluarkan harus merujuk pada mekanisme atau aturan yang sudah ada. Bila ini terus dilakukan pembiaran dan terkesan menabuh genderang dan mengangkat bendera perang terhadap media, Bulukumba akan sulit berkembang," paparnya. (T.KR-HK/F003)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar