Langsung ke konten utama

Kepemimpinan Bupati Bulukumba Tidak Populer


TIDAK POPULER. Wakil Ketua DPD KNPI Bulukumba Rustam Uchank menilai, kepemimpinan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan tidak populer di mata masyarakat dan terkesan arogan,  termasuk di dalamnya melakukan perlawanan terhadap media.  

-------------------

Kepemimpinan Bupati Bulukumba Tidak Populer

ANTARA News
Kamis, 17 Maret 2011
http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/25736/kepemimpinan-bupati-bulukumba-tidak-populer

Bulukumba, Sulsel (ANTARA News) - Wakil Ketua DPD KNPI Bulukumba Rustam Uchank menilai, kepemimpinan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan tidak populer di mata masyarakat dan terkesan arogan terhadap tiap kebijakan yang dikeluarkan.

"Bupati harus melihat apa keinginan dan aspirasi pemuda hari ini, jangan hanya disaat kampanye mengemborkan janji-janji politik untuk merangkul suara," katanya di Bulukumba, Rabu, 16 Maret 2011.

Menurut dia, Bupati seharusnya membuka ruang kepada seluruh elemen, baik itu masyarakat, pemuda, maupun LSM, serta merangkul kalangan insan pers. Hal itu dimaksudkan agar sistem dan tata kelola pemerintahan berjalan dinamis sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan jauh dari kepentingan kelompok tertentu.

"Kepemimpinan Bupati saat ini tidak populer dan terkesan arogan, termasuk di dalamnya melakukan perlawanan terhadap media. Jika persoalan ini terus berlanjut, maka pemerintahan akan stagnan dan tidak menghasilkan apa-apa, sehingga jauh dari harapan masyarakat Bulukumba," terangnya.

Ia menambahkan, selama menjabat kurang lebih empat bulan masa pemerintahannya, gelombang antipati terus berdatangan dan jika itu berkelanjutan akan tumbuh opini di masyarakat yang dapat merusak citra pemerintahan yang berimbas pada gelombang unjuk rasa menentang kebijakan tersebut .

"Jangan bisnis yang didahulukan. Utamakan dulu kepentingan rakyat. Stabilitas keamanan dan hubungan dengan media harus dibangun, sebab media merupakan sumber dari segala informasi yang berkembang saat ini," ucapnya.

Perang dengan Media

Pendapat sama juga dilontarkan Ketua Society Corupption Watch (SCW), Umar, bahwa kepemimpinan Bupati jauh dari harapan masyarakat, termasuk beberapa kebijakan yang dikeluarkan tidak berdasarkan mekanisme dan lebih mementingkan kelompok-kelompok tertentu sebagai balas jasa saat kampanye beberapa waktu lalu.

"Kebijakan yang dikeluarkan harus merujuk pada mekanisme atau aturan yang sudah ada. Bila ini terus dilakukan pembiaran dan terkesan menabuh genderang dan mengangkat bendera perang terhadap media, Bulukumba akan sulit berkembang," paparnya. (T.KR-HK/F003)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -