Langsung ke konten utama

Seruduk Truk, Tiga Tewas di Bulukumba


Sebuah kecelakaan di Bulukumba merenggut tiga nyawa korban, Sabtu, 12 Maret 2011. Seorang pengendara motor bersama dua boncengannya tewas di tempat setelah menyeruduk truk yang melaju dengan kecepatan tinggi. Korban tewas diketahui bernama Hafriyanto, 25 tahun. Sementara dua rekan perempuannya sampai malam tadi belum diketahui identitasnya. (Grafis: ANBAS/FAJAR)

------------------------

Seruduk Truk, Tiga Tewas di Bulukumba

Harian Fajar, Makassar
Senin, 14 Maret 2011
http://www.fajar.co.id/read-20110314014953-seruduk-truk-tiga-tewas%27

BULUKUMBA -- Sebuah kecelakaan di Bulukumba merenggut tiga nyawa korban. Seorang pengendara motor bersama dua boncengannya tewas di tempat setelah menyeruduk truk yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Korban tewas yang terjadi, Sabtu 12 Maret 2011, sekitar pukul 18.30 Wita itu, diketahui beridentitas Hafriyanto, 25 tahun. Sementara dua rekan perempuannya sampai malam tadi belum diketahui identitasnya.

Kondisi tubuh ketiga korban sangat mengenaskan. Batok kepala Hafriyanto yang diketahui sebagai warga Desa Tanah Harapan, Kecamatan Gantarang, pecah, sementara dua korban lainnya teridentipikasi biji matanya keluar dan pahanya terlepas.

Kejadian tragis ini bermula saat ketiga korban sedang melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Sultan Hasanuddin. Saat motor berada di depan Kantor DPRD Bulukumba dari arah Bantaeng, tiba-tiba korban tidak bisa menguasai kendaraannya dan menabrak truk yang melaju dari arah berlawanan. Motor korban langsung tergilas berikut tiga korban yang tewas di tempat kejadian. Mereka  kemudian dibawa ke RSUD Sultan Daeng Radja Bulukumba sekira pukul 19.00 Wita.

Saksi mata, Sri Rahmawati di tempat kejadian menyebut, kecelakaan itu terjadi lantaran pengendara motor terlihat berkendara dengan kecepatan tinggi sambil berteriak-teriak. Akibatnya, dia tidak lagi konsentrasi dan tidak memperhatikan sebuah truk yang melaju dari arah yang berlawanan.

Kepala Unit (Kanit) Lakalantas Polres Bulukumba, Iptu Sahabuddin menguraikan sebelum kecelakaan, korban Hafriyanto sempat pamit kepada keluarganya di Desa Tanah Harapan, Kecamatan Gantarang, sekira pukul 17.00 Wita untuk pergi ke Bulukumba menjemput teman perempuannya di salah satu rumah kos di Bulukumba. Sayangnya, pihak keluarga tidak mengetahui rumah kos yang dimaksud korban. Pihak keluarga hanya mengetahui dia memiliki salah seorang kekasih yang kuliah di Akademi Keperawatan (Akper) Bulukumba.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bulukumba, AKBP Arif Rahman menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menelusuri kasus tersebut untuk memastikan siapa yang bersalah. Hanya saja, berdasarkan informasi di lapangan, kemungkinan besar yang melakukan kesalahan adalah pengendara motor tersebut. Salah satu hal yang bisa membenarkan ini, kata dia, paling tidak dia sudah berkendara dengan membonceng dua orang. (arm)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -