Langsung ke konten utama

Awas, Hipnotis Lewat Telepon


HIPNOTIS. Kasus penipuan dengan modus hipnotis lewat telepon terus memakan korbannya. Mereka kebanyakan orang-orang kecil yang tidak paham dan relatif mudah percaya akan bujuk rayu. Salah satu korbannya seorang ibu rumah tangga dari Kelurahan Loka, Kecamatan Ujungbulu, Bulukumba, yang juga bekerja sebagai guru honorer, Andi Nikmawati.

-----------------------

Awas, Hipnotis Lewat Telepon

Vincent Hakim R
Liputan6.com
http://berita.liputan6.com/daerah/201105/334857/awas_hipnotis_lewat_telepon


18/05/2011 10:20
Liputan6.com, Bulukumba: Kasus penipuan dengan modus hipnotis lewat telepon terus memakan korbannya. Mereka kebanyakan orang-orang kecil yang tidak paham dan relatif mudah percaya akan bujuk rayu.

Salah satu korbannya seorang ibu rumah tangga dari Kelurahan Loka, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba, yang juga bekerja sebagai guru honorer, Andi Nikmawati. Total uang yang telah diambil penipu berjumlah Rp 23 juta. Uang itu diperolehnya dari hasil pinjam sanak kerabat, menggadaikan surat-surat berharga, dan bahkan hingga menjual beberapa barang milik pribadi.

Andi Nikmawati mengaku, mulanya ada orang menelepon dirinya melalui nomor HP-nya. Penelepon mengaku bernama Satria yang bekerja sebagai polisi di kesatuan Polairud Batam Kepulauan Riau. Setelah telepon pertama, Satria yang mengaku berpangkat kapten itu rutin menghubungi Andi Nikmawati janda polisi.

Satria yang memiliki dua nomor HP (0812.76310251 dan 0812.68300291) itu akhirnya meminta bantuan Andi agar mentransfer sejumlah uang untuk biaya kepindahan tugasnya ke wilayah Bulukumba, Sulawesi Selatan. Satria berjanji akan segera mengembalikan, bahkan tiga kali lipat saat ia sudah pindah.

Seolah seperti kerbau dicucuk hidungnya, Andi pun menyanggupi untuk membantu dan mentransfer sejumlah uang hingga akhirnya mencapai jumlah total Rp 23 juta. Wanita janda polisi ini mentransfer ke rekening BRI Cabang Bulukumba dengan nomor rekening 0175-01031260505 atas nama Rusli.

Transfer kedua, juga ke BRI Cabang Bulukumba ke rekening 5574-01010602531 atas nama Sutan Mursinal. Transfer yang ketiga kalinya melalui kantor BNI Cabang Bulukumba ke rekening 0412-480644 atas nama Muliana. Hingga kini Andi belum pernah sekali pun bertemu langsung dengan pria yang mengaku bernama Satria itu.

Kepada Liputan6.com, Andi mengaku diancam akan dijebloskan ke penjara bila melaporkan peristiwa ini ke polisi. Karena salah satu nama orang yang ditransfer, yakni Muliana adalah istri pejabat atasan Satria di Polairud Batam.

Andi telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Bulukumba. Menurut wanita warga Kelurahan Loka, Kabupaten Bulukumba ini, seorang tetangganya juga menjadi korban dan telah kehilangan uang Rp 5 juta.

Andi Nikmawati berharap agar para pelaku ditangkap dan penipuan dengan modus hipnotis lewat telepon ini tidak menimpa orang lain.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -