Langsung ke konten utama

Foto-foto SD Negeri 97 Sampeang, Bulukumba


CERIA. Anak-anak, dimana pun berada selalu ceria. Keceriaan itu juga terlihat dari wajah murid-murid SD Negeri 97 Sampeang, Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, seperti saat penulis berkunjung ke sekolah itu, Jumat, 20 Mei 2011. (Foto: Asnawin)




GEDUNG SEKOLAH. Salah satu gedung yang terdiri atas beberapa ruangan belajar SD Negeri 97 Sampeang, Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, yang saya abadikan pada Jumat, 20 Mei 2011. (Foto: Asnawin)


MENGAJAR. Seorang guru sedang mengajar di salah satu ruangan kelas SD Negeri 97 Sampeang, Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, seperti saat saya berkunjung ke sekolah itu, Jumat, 20 Mei 2011. (Foto: Asnawin)


POHON BESAR. Pohon-pohon besar dan rindang tampak menaungi salah satu gedung SD Negeri 97 Sampeang, Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, seperti terlihat saat saya berkunjung ke sekolah itu, Jumat, 20 Mei 2011. (Foto: Asnawin)


MEMBERSIHKAN. Seorang murid kelas IV bernama Sufirah tampak membersihkan ruangan kelasnya sebelum pulang sekolah, di SD Negeri 97 Sampeang, Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, seperti terlihat saat saya berkunjung ke sekolah itu, Jumat, 20 Mei 2011. (Foto: Asnawin).


RUANG KKG. Gedung ini sebenarnya dibangun sebagai Ruang Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus II Wilayah III Tingkat SD Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, tetapi karena tidak setiap hari digunakan, maka pihak pengelola SD Negeri 97 Sampeang, Desa Swatani, memfungsigandakan gedung ini sebagai Ruangan Perpustakaan Sekolah. (Foto: Asnawin)


FOTO BERSAMA. Sejumlah murid bersama guru olahraga SD Negeri 97 Sampeang, Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, dengan senang hati menerima ajakan penulis untuk foto bersama saat saya berkunjung ke sekolah itu, Jumat, 20 Mei 2011. (Foto: Asnawin)


KEPALA SEKOLAH. Baso Aswar SPd MSi (46) sudah 23 tahun mengabdi sebagai guru Sekolah Dasar di Bulukumba. Pria kelahiran Erelebu, Kecamatan Bontotiro, 10 Januari 1967 ini telah mengantongi ijazah magister (S2) dan juga sudah empat tahun menjadi Kepala Sekolah d SD 97 Sampeang, Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin)


SELAMAT DATANG. Sejumlah murid SD 97 Sampeang, Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba ini seolah-olah mengucapkan selamat datang kepada penulis saat berkunjung ke sekolah itu, Jumat, 20 Mei 2011. (Foto: Asnawin)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Unknown mengatakan…
tlong kunjungi juga sdn 64 balombessi kel jawi-jawi.. so uda lama g pulkam
Asnawin Aminuddin mengatakan…
Insya Allah kalau ada kesempatan, saya akan ke sekolah itu,trims
Cahaya Mulia mengatakan…
Trimakasih atas infonya kali, saya adalah salah satu alumni SDN.97 Sampeang.
jangan lupa klo ke Sampeang, mampir ke rumah,

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -