Langsung ke konten utama

Putri Pariwisata Mendapat Gelar Ja'ja Cabeng


GELAR KEHORMATAN. Putri Indonesia Pariwisata 2011, Andi Tenri Gusti Harnum Natassa alias Andi Caca (kelima dari kanan) foto bersama beberapa pejabat dan masyarakat kawasan adat Ammatoa, seusai mendapat gelar kehormatan Ja'ja Cabeng atau Ija'ja Cabeng, yang berarti "wanita yang murah rezeki", di kawasan adat Ammatoa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Rabu, 29 Agustus 2012. (Foto: Ubayd)




Putri Pariwisata Mendapat Gelar Ja'ja Cabeng 


Putri Indonesia Pariwisata 2011, Andi Tenri Gusti Harnum Natassa yang lebih akrab disapa Andi Caca, mendapat gelar kehormatan dari Ammatoa (pemimpin kawasan adat Ammatoa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba), dengan sebutan Ja'ja Cabeng atau Ija'ja Cabeng, yang berarti "wanita yang murah rezeki."

Selain Andi Caca, ibu kandungnya, Dewi Yasin Limpo, juga mendapat gelar kehormatan dengan sebutan Ja’ja Accannai atau Ija’ja Accannai yang mengandung arti wanita yang selalu naik dalam hal kehormatan / kedudukannya di masyarakat.

Gelar tersebut diserahkan langsung Ammatoa Kajang, dalam kunjungan Putri Pariwisata Andi Caca, ke kawasan adat Kajang Ammatoa, Bulukumba, Rabu, 29 Agustus 2012. Dalam kunjungan tersebut, Putri Pariwisata Indonesia Tahun 2011 didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Bulukumba Andi Nasaruddin Gau, Camat Bonto Bahari Andi Pamenery, serta Camat Kajang Andi Sudirman Mangkona.

Nasaruddin Gau, dalam blog http://bulukumbatourism.blogspot.com/, menjelaskan, selain kepada Andi Caca dan Dewi Yasin Limpo, pemimpin adat Kajang Ammatoa juga telah memberikan gelar kehormatan kepada salah seorang menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu, yakni Prof Dr Meutia Hatta, dengan gelar Ja’ja Manisi

Kunjungan Andi Caca ini, katanya, selain untuk mengisi liburan, juga dalam rangka lebih mengenal potensi wisata yang ada di Bulukumba, antara lain Pantai Bira dan kawasan adat Ammatoa Kajang.

Di pantai pasir putih Bira, Caca mengadakan pemotretan serta pembuatan video klip yang bertemakan pesona Tanjung Bira. Video klip itu nantinya akan menjadi salah satu bahan promosi pariwisata, baik untuk dalam negeri maupun di luar negeri.

Setelah mengadakan pemotretan di pantai Bira, Caca melanjutkan kunjungannya ke SMA Negeri 3 Bonto Bahari untuk mengadakan penyuluhan tentang pentingnya masyarakat dan generasi muda lebih menjaga dan juga ikut mempromosikan potensi wisata yang ada di sekitarnya.

Selain itu, Caca juga mendorong agar generasi muda di Bulukumba lebih banyak menggali potensi diri agar dapat bersaing di dunia global.

Setelah kunjungan di SMA Neg 3 Bonto Bahari, Caca melanjutkan kunjungannya ke kawasan Adat Ammatoa Kajang. (http://bulukumbatourism.blogspot.com/2012/09/putri-indonesia-pariwisata-2011-di.html)

[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -