Senin, 27 Mei 2013

Uji Coba Berhasil, Petani Rumput Laut Gembira


SUBUR. Para petani rumput laut dari Kelompok Tani Juku Ejayya, Desa Tanaberu, Kecamatan Bontobahari, Kabupate Bulukumba, memperlihatkan rumput laut yang tumbuh subur setelah menggunakan pupuk organik yang diproduksi oleh PT Alam Hijau Indonesia. (ist)



------------------------


Uji Coba Berhasil, Petani Rumput Laut Gembira


Petani rumput laut di Kabupaten Bulukumba, khususnya di Kecamatan Bontobahari, kini tengah bergembira karena uji coba pupuk organik berhasil meningkatkan produksi dan kualitas rumput mereka.

Dalam uji coba yang dilakukan selama 25 hari dan diikuti para petani rumput laut yang tergabung dalam Kelompok Tani Juku Ejayya, Desa Tanaberu, Kecamatan Bontobahari,  mulai April hingga Mei 2013, mereka mendapatkan hasil panen yang menakjubkan dari bibit perbentangnya seberat 5 kg menghasilkan berat rata-rata 27 kilogram sampai dengan 34 kilogram.

Penggunaan pupuk organik tersebut berhasil mengatasi masalah penurunan produksi dan kualitas rumput laut, terutama diakibatkan penyakit jamur dan ice-ice.

Dalam uji coba itu, sebelum diturunkan ke laut, bibit rumput laut terlebih dahulu direndam selama 8-12 jam dengan air laut yang sudah dicampur dengan pupuk organik. Perbandingannya satu liter pupuk organik untuk 50 tali bentangan yang panjangnya 22 meter. Pupuk organik cair tersebut diproduksi oleh PT. Alam Hijau Indonesia.

Hasil uji coba kemudian diperlihatkan kepada puluhan petani rumput laut yang diundang secara khusus oleh Kelompok Tani Juku Ejayya, Desa Tanaberu, Kecamatan Bontobahari, Sabtu, 25 Mei 2013. Penyuluh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Bulukumba juga hadir menyaksikan penimbangan hasil panen tersebut 

Uji coba penggunaan pupuk organik dipandu oleh PT Alam Hijau selaku produsen pupuk organik. Tim Leader Alam Hijau, Jokowiyanto mengatakan sebelum dipasarkan, pihaknya melakukan ujicoba terlebih dahulu agar dapat dibuktikan keberhasilannya.

Setelah para petani mencermati perkembangan rumput lautnya dari hari ke hari, ternyata kualitasnya lebih baik dibanding dengan rumput laut yang dilakukan secara konvensional. Akhirnya, mereka yang telah melihat langsung hasilnya tertarik untuk memakai pupuk organik tersebut pada saat pembibitan.

Jokowiyanto memaparkan bahwa kelebihan dari pupuk organik yang diperkenalkan itu adalah dapat meningkatkan daya tahan tubuh rumput laut sehingga tidak mudah patah, memacu pertumbuhan dengan merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru sehingga menjadi rimbun, mengurangi resiko tertempel biofouling (lumut), serta menghindari terserang ice-ice.

“Pupuk organik ini dapat diibaratkan dengan perlakuan imunisasi terhadap bayi, sehingga tidak mudah terkena penyakit dan rumput laut memiliki daya tahan atau kekebalan, sehingga pertumbuhannya akan semakin subur,” urainya.

Ketua Kelompok Tani Juku Ejaya Andi Subair mengajak para petani rumput laut lainnya dapat mengikuti apa yang telah dilakukan kelompoknya dengan menggunakan pupuk organik.

Menurutnya hasil yang telah dibuktikan tersebut sangat luar biasa, karena sebelumnya para petani hanya bisa pasrah ketika rumput lautnya terkena jamur dan ice-ice yang menyebabkan hasil panen tidak begitu besar, tetapi ketika pihaknya melakukan ujicoba, hasil panen tersebut ternyata telah membuktikan adanya peningkatan hasil yang signifikan.

"Kalau sebelumnya dalam satu bentang hanya bisa maksimal sampai 22 kilogram, kini dengan pupuk organik, hasilnya bisa mencapai 34 kilogram," tutur Subair.

Mengenai harga ecer pupuknya untuk wilayah Bulukumba sebesar Rp 110.000, Andi Subair tidak merasa berat, oleh karena hasil begitu besar tidak sebanding dengan harga pupuknya, sehingga dia merasa justru pupuk organik tersebut menjadi harapan baru bagi para petani untuk meningkatkan hasil rumput lautnya.

Pupuk organik tersebut sudah tiga tahun diproduksi oleh PT Alam Hijau, namun baru tahun ini diperkenalkan di wilayah Sulawesi. Sebelumnya, pupuk organik ini telah dipakai dan dibuktikan oleh petani rumput laut di daerah Jawa dan Nusa Tenggara, khususnya di wilayah Dompu. (asnawin/r)

[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba]

Tidak ada komentar: