Langsung ke konten utama

80 JCH Bulukumba Berisiko Tinggi

80 JCH Bulukumba Berisiko Tinggi

Harian Tribun Timur, Makassar
Sabtu, 30 Oktober 2010 | 14:41 WITA
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/134897/80_JCH_Bulukumba

Makassar, Tribun - Sekitar 40 persen Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Bulukumba yang tergabung dalam kelompok terbang 26 Embarkasi Makassar berusia lanjut.

Ketua Kloter 26, Irman Syah, di Makassar, Jumat (29/10), mengatakan, dari 355 orang CJH tersebut, sekitar 80 orang masuk kategori resiko tinggi karena beberapa orang mengidap penyakit dan usia lanjut.

Selain itu, katanya, banyak penyakit yang sudah diderita sejak awal, seperti tekanan darah, gula yang tinggi, rematik, dan sebagainya yang bisa kambuh sewaktu-waktu.

"Karena itulah, mereka perlu mendapatkan pengawasan dan perhatian khusus dari tim medis dan panitia yang ikut dalam rombongan JCH," ujarnya.

Ia menambahkan, jika tidak dilakukan pengawasan intensif dari tim kesehatan, maka akan dapat menganggu JCH dalam menunaikan Ibadah Haji.

Menurut Irman, biasanya saat tiba di Tanah Suci, JCH terlalu bersemangat untuk menunaikan ibadah, sehingga terkadang mengabaikan kondisi kesehatan mereka.

"Di sinilah letak pentingnya keberadaan tim medis yang setiap saat memberikan arahan dan imbauan agar JCH tetap menjaga kesehatan," katanya.

Meskipun masuk dalam kategori berisiko tinggi, namun kondisi kesehatan mereka masih dimungkinkan untuk berangkat sesuai dengan jadwal pemberangkatan.

"Secara keseluruhan, kondisi semua Calhaj dari Bulukumba dinilai cukup baik, dan semoga kloter 26 ini bisa berangkat ke Tanah Suci dengan utuh," ujarnya. (ana)


Satu Orang Langsung Dilarikan ke Poliklinik

SALAH seorang jamaah calon haji (JCH) Kloter 26 Bulukumba, Saparuddin, langsung dilarikan ke Poliklinik Asrama Haji Sudiang, Makassar, setibanya rombongan di Asrama Haji, Jumat (29/10). Saparuddin sedianya ikut dalam upacara pelepasan dan peneriman JCH Kloter 26 asal Bulukumba di Aula 1 Asrama Haji, tapi karena kondisinya yng lemas, Saparuddin pun dirawat sementara di poliklinik tersebut.

"Tadi, dia sakit perut sejak di perjalanan," ujar Ketua Kloter 26 Bulukumba Irmansyah.

Anggota JCH kloter 26 yang berangkat sebanyak 355 jamaah ditambh lim petugas haji. Mereka tergabung dari beberap kecamatan yang ada di Bulukumba, di antaranya Kecamatan Ujungbulo, Kindang, Bulukumpa, Herlang, Bontotiro, Kajng, Rilauale, dan Bonto Bahari.

Irmasyah mengatakan, kloter yang dipimpinnya akan langsung ke Mekah karena merupakan pemberangkatan gelombang ke dua. "Kloter 26 tersebut dijadwalkan akan menempati ring dua, jarak pemondokan dari Masjidil Haram sekitar 2 km dari Masjidil Haram," tambah Irmasyah.

Ia juga berharap, agar JCH kloter 26 tersebut tidak mengalami keluhan seperti yang dikeluhkan oleh beberapa kloter sebelumnya. Beberapa keluhan jamaah haji asal Sulsel sebelumnya, seperti jamah yang telantar setiba di Tanah Suci.(ana)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -