Sabtu, 30 Oktober 2010

Jemaah Sangat Dirugikan

Jemaah Sangat Dirugikan

LAPORAN ARIFUDDIN USMAN
Kloter 13 Makassar

Harian Fajar, Makassar
Sabtu, 30 Oktober 2010
http://metronews.fajar.co.id/read/108686/61/jemaah-sangat-dirugikan


TERHARU. Seorang jemaah asal Bulukumba tak kuasa membendung air matanya. Ia menyalami keluarganya yang datang menjenguk di Asrama Haji Sudiang, Jumat, 29 Oktober. (Foto YUSRAN/FAJAR)


YANG terhormat Menteri Agama RI di Indonesia. Kami dari rombongan Kloter 11 Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar merasa sangat dirugikan di Mekah. Ibadah yang seharusnya dilaksanakan di Masjidil Haram menjadi terganggu. Ada beberapa alasan mendasar kenapa saya mengatakannya. Di antaranya perubahan pemondokan.

Awalnya, sesuai daftar pemondokan yang ada, 404 namun berubah menjadi 421. Jadwal umum yang telah dibuat tidak sesuai dengan realitasnya. Seenaknya atau sesukanya menempatkan kami di pemondokan tanpa memperhatikan jadwal. Lalu fasilitas satu kamar mandi harus digunakan oleh 12 orang jemaah. Alasan lainnya, jarak pemondokan jemaah ke Masjidil Haram mencapai 10 KM.

Bukan cuma itu, tidak ada tenaga cleaning service di tempat kami. Pelayanannya pun terkesan membeda-bedakan. Menurut kami, diperlukan pemerataan fasilitas kepada semua jemaah. Saya prediksi maksimal para jemaah hanya bisa melaksanakan shalat di Masjidil Haram satu kali dalam seminggu. Semboyan "Ikhlas Melayani, Anda Mabrur Kami Bersyukur" hanya simbol belaka. (zuk)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: