Langsung ke konten utama

Badik Titipan Ayah


Salah satu adegan dalam Film Televisi ''Badik Titipan Ayah''. ‘Badik titipan ayah’ yang berkisah tentang perjuangan seorang pemuda bernama Aso dalam menyelesaikan konflik dalam keluarganya yang tentunya sangat kental akan nuansa bugis (inilah yang saya sebut jarang2 ada dalam film2 Indonesia sekarang).




---------------


Badik Titipan Ayah

(Silariang dan Penyelesaiannya dalam Adat Bugis)


Oleh: Nu Aqisuy

Kompasiana (www.kompasiana.com)
3 Oktober 2010

http://hiburan.kompasiana.com/film/2010/10/03/badik-titipan-ayah-silariang-dan-penyelesaiannya-dalam-adat-bugis-276830.html

Tadi malam nu nobar bersama ayah, kk ipar dan ponakan,ada kimcy juga (nonton ato tidur, entahlah). Sebuah film yang jarang2 diputar ditelevisi Indonesia.

‘badik titipan ayah’ yang berkisah tentang perjuangan seorang pemuda bernama Aso dalam menyelesaikan konflik dalam keluarganya yang tentunya sangat kental akan nuansa bugis (inilah yang saya sebut jarang2 ada dalam film2 Indonesia sekarang).

Bermula dari Tenri (adik Aso) yang ’silariang’ karena tak kunjung mendapat restu dari orang tuanya.

Mungkin saya perlu sedikit menjelaskan apa itu ’silariang’.

Setahu saya dalam adat bugis,’silariang’ berarti lari dari rumah ato kawin lari dengan pacar ato kekasih karena tak mendapat restu dari orang tua, tapi dalam adat bugis perbuatan tersebut sangat dikutuk bahkan pelaku ’silariang’ biasanya dibuang ato sudah tidak dianggap alias dicoret dari daftar keluarga bahkan ada kalanya si pelaku silariang itu dibunuh (ngerii).

Perbuatan ’silariang’ sangat appakasiri’ (memalukan) apalagi untuk suku bugis yang dikenal sangat menjunjung tinggi siri’.

Kembali ke film tadi,Aso yang tengah kuliah di Makassar dan sedang menyusun skripsi terpaksa pulang kampung setelah ditelpon oleh tetta (ayah) dan amma (ibu) memberitahukan perihal perbuatan Tenri. Pulang ke kampung, Aso diberikan sebuah badik pusaka keluarga oleh tattanya dan disuruh mencari adiknya. (wahh,pertanda bahaya ini soalnya setahu nu, dalam adat bugis itu ada sebuah kepercayaan jika dalam menyelesaikan suatu masalah sudah melibatkan badik maka pantang kalo gag ada yang berdarah, ”sekali badik tercabut,pantang kembali ke dalam sarungnya(tempatnya) jika tidak berdarah.”

Pada akhirnya, kisah ini berujung dengan kepergian tetta dan kembalinya Tenri bersama suami dan anaknya, walaupun pada awalnya hampir terjadi pertumpahan darah saat aso bertemu dengan tenri dan suaminya padahal saat itu jenazah tatta tengah disemayamkan dihadapan mereka berdua (sungguh akhir yang sangat menegangkan dan mengharu biru apalagi pada adegan saat amma (widyawati) meratap di atas jenazah tetta (aspar paturusi), nu beneran nangis liad adegan ini) kisah berakhir dengan perdamaian, tak ada pertumpahan darah,walaupun di endingnya terlihat pelayan setia tatta menusuk pahanya sendiri dengan badik tersebut kemudian memasukkanya kembali ke tempatnya.

Film yang mengambil lokasi di kota Makassar serta di Bira,Bulukumba dan dibintangi oleh Widyawati (amma), Aspar Paturusi (tetta), Reza Rahadian (aso) dan saya lupa nama pemain yg berperan sebagai tenri, pantas mendapat acungan jempol (bukan karena nu orang bugis lho, tapi emang filmnya bagus beneran) sarat akan adat istiadat yang dijunjung tinggi oleh orang bugis.

Ini tulisan nu yang pertama kalinya ngebahas soal film, moga ada manfaatnya tuk teman kompasioner yang lain, mohon kritik dan sarannya jikalau ada salah kata.

Salam.


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -