Langsung ke konten utama

Guru Honorer Kecewa Tak Dapat Penjelasan


Illustrasi foto guru honorer sedang melakukan aksi unjukrasa. Puluhan guru honorer di Kabupaten Bulukumba mendatangi gedung DPRD setempat, Senin, 18 Oktober 2010. Mereka mengaku kecewa karena tidak mendapat penjelasan dari pihak yang berkompeten, mengapa nama mereka tidak diusulkan ke Menpan untuk pengangkatan CPNS. (Foto: TEMPO/Subekti)

-------------------------------------

Guru Honorer Kecewa Tak Dapat Penjelasan
- Minta Bertemu Tim Verifikasi Berkas


Harian Tribun Timur, Makassar
Selasa, 19 Oktober 2010
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/133320/Guru-Honorer-Kecewa

Bulukumba, Tribun - Puluhan guru honorer di Kabupaten Bulukumba yang mendatangi gedung DPRD setempat, Senin, 18 Oktober 2010, mengaku kecewa lagi. Pasalnya, mereka tidak mendapat penjelasan dari pihak yang berkompeten, mengapa nama mereka tidak diusulkan ke Menpan untuk pengangkatan CPNS.

Padahal, mereka mengklaim mengantongi SK bupati, yang ditandatangani Bupati Bulukumba ketika itu, A Patabai Pabokori, tahun 2004.

Mereka berharap mendapat penjelasan dari tim yang menyeleksi berkas, yakni pihak sekretaris daerah, inspektorat, dan badan kepegawaian daerah (BKD).

Para guru honorer ini datang ke gedung parlemen, berdasarkan hasil pertemuan mereka dengan Komisi A DPRD Bulukumba dan inspektorat, pekan lalu.

Ketika itu, para guru ini juga kecewa, karena tidak mendapat penjelasan mengepa berkas sekitar 40 guru honorer tidak lolos untuk CPNS. Karenanya, mereka datang lagi ke DPRD untuk mengadu.

"Kami datang ke sini menuntut hak sebagai guru honorer yang di-SK-kan oleh Pak Patabai sejak tahun 2004 lalu. Kenapa berkas kami tidak lolos," kata Rudi Tahas, perwakilan guru honorer, ketika menyampaikan aspirasi.

Para pendemo kemudian silih berganti menyampaikan uneg-unegnya. Termasuk menyampaikan kekecewaannya kepada tim verifikasi berkas.

Karena tidak ada kejelasan dan solusi, mereka memilih pulang. Rencananya, mereka akan datang lagi, Selasa (19/10) hari ini.

Mereka mendesak DPRD untuk mempertemukan dengan sekda, BKD, dan inspektorat sebagai tim verifikasi.

Pada pertemuan sebelumnya, sempat terjadi adu mulut antara guru honorer dengan Kepala Inspektorat Bulukumba, Kr Suginna.

Jangan Dipojokkan

PADA hari yang sama, berlangsung rapat dengar pendapat antara Komisi A DPRD Bulukumba dengan sekda, inspektorat, dan BKD Bulukumba.

Dengar pendapat ini terkait tidak diakomodirnya sekitar 40 tenaga honorer untuk diusulkan menjadi CPNS.

Pada kesempatan itu, Kepala Inspektorat Kr Suginna meminta semua pihak untuk tidak memojokkan inspektorat.

"Karena yang terlibat dalam verifikasi berkas tenaga honorer bukan hanya inspektorat, tapi tim. Tim ini terdiri atas sekda, BKD, dan inspektorat," tegasnya.

Sedangkan Sekda A Untung Pangky ketika diminta oleh DPRD memberi penjelasan kepada perwakilan guru honorer yang menunggu di ruang rapat paripurna, mengatakan, akan melakukan verifikasi ulang sebelum menyampaikan kepada guru honorer itu.

"Kami akan lakukan verifikasi dulu. Nanti setelah itu, baru kami sampaikan ke mereka," kata A Untung.

Sampaikan Secara Transparan

SEMENTARA anggota DPRD yang menerima aspirasi para guru honorer, Rudi Wahyudi, meminta tim verifikasi segera menyampaikan siapa yang berhak lolos dan yang tidak.

"Tim verifikasi harus menyampaikan secara transparan tentang siapa yang berhak lulus dan yang tidak. Jangan mengambil hak orang lain. Tolonglah sampaikan dengan jujur," kata Rudi. (smb)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -