Langsung ke konten utama

Kadin Sulsel Bawa Investor ke Bulukumba


Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Selatan (Kadin Sulsel) H Zulkifli Gani Ottoh membawa pengusaha nasional Johnny Leonardy ke Kabupaten Bulukumba bertemu Bupati Bulukumba H Zainuddin Hasan, Kamis, 3 Januari 2011.



Kadin Sulsel Bawa Investor ke Bulukumba

Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
Jumat, 04-02-2011 
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=60855

BULUKUMBA, Upeks—Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Selatan (Kadin Sulsel) H Zulkifli Gani Ottoh membawa pengusaha nasional Johnny Leonardy ke Kabupaten Bulukumba bertemu Bupati Bulukumba H Zainuddin Hasan, Kamis, 3 Januari 2011.

Di depan Bupati Bulukumba H Zainuddin Hasan, Johnny Leonardy yang merupakan Komisaris Utama Golden Marudai International Ltd, menjelaskan, kesiapannya untuk berinvestasi penuh di beberapa bidang usaha kemasyarakatan. Misalnya, pabrik penggilingan padi, pabrik pengolahan rumput laut, dan pembangkit listrik tenaga air.

Pada kesempatan itu, Zainuddin Hasan menyambut hangat peranan positif Kadin Sulsel yang sangat peduli terhadap pengembangan kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

Penilaian bijak itu ditanggapi Zulkifli Gani Ottoh. Menurutnya, memang sejak H Zulkarnain Arief memimpin Kadin Sulsel semua sektor usaha dan pelaku-pelaku bisnis digerakkan dan dimaksimalkan secara terarah dan merata.

Khusus bidang usaha pabrik penggilangan padi, pagi kemarin, telah dilakukan penandatangan kontrak pembangunan pabrik tersebut bernilai Rp 30 miliar antara Golden Marudai International Ltd dengan PT Zanur Primajaya, salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Bulukumba.

“Insya Allah, pabrik ini akan beroperasi 6 hingga 7 bulan mendatang,” jelas Zainuddin Hasan di depan muspida dan SKPD yang hadir di lokasi penandatangan kontrak.

Selanjutnya menurut Zainuddin Hasan, lebih kurang Rp 50 miliar dana dibutuhkan hingga pengembangan fisik terhadap pembangunan pabrik untuk siap beroperasi.

Pabrik yang akan dibangun itu berkapasitas 7 ton per jam atau lebih kurang 100 ton per hari memproduksi beras.

“Salah satu keunggulan pabrik ini adalah mampu memproses padi dengan kapasitas besar, sekalipun musim penghujan. Jadi, tidak perlu lagi dikeringkan dan dihamparkan ke halaman rumah-rumah petani,” kata Johnny Leonardy meyakinkan.

Dalam waktu dekat, menurut Johnny Leonardy, yang juga putra daerah Sulsel, akan mengundang bupati, beberapa muspida, dan SKPD terkait untuk berkunjung ke perusahaan Jiangsu Muyang Group Co Ltd, China pada Maret mendatang dengan menggunakan dana pribadinya. Sekaligus akan mengunjungi beberapa pabrik yang akan dibangun di Bulukumba.

“Undangan ini kami sambut, namun dengan catatan, kami tidak akan menggunakan dana dari daerah satu sen pun,” jelas Bupati yang disambut tepuk tangan hadirin.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -