Langsung ke konten utama

Alumni PGSDI STAI Al-Gazali Bulukumba Kecewa

Foto illustrasi pencari kerja. ------- Alumni Pendidikan Guru Sekolah Dasar Islam (PGSDI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali Bulukuma merasa kecewa terhadap pihak kampusnya sendiri karena tidak diakomodir dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini dan tahun lalu. Kekecewaan itu ditujukan kepada pihak pimpinan kampus dan meminta untuk tetap memiliki tanggungjawab moral terhadap sekitar 800 alumni yang belum mendapatkan pekerjaan yang layak.


----------------------------------------------
Alumni PGSDI STAI Al-Gazali Kecewa Tak Bisa Daftar CPNS


Harian Tribun Timur, Makassar
Kamis, 18 November 2010
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/137372/Alumni_PGSDI_STAI_

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM -- Alumni Pendidikan Guru Sekolah Dasar Islam (PGSDI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali Bulukuma merasa kecewa terhadap pihak kampusnya sendiri karena tidak diakomodir dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini dan tahun lalu.

Kekecewaan itu ditujukan kepada pihak pimpinan kampus dan dimintanya untuk tetap memiliki tanggungjawab moral terhadap sekitar 800 alumni yang belum mendapatkan pekerjaan yang layak.

"Kami minta kepada pihak pimpinan kampus untuk tetap bertanggungjawab kepada 800 orang alumni yang menganggur tahun ini dan tidak dapat diakomodir pada penerimaan umum CPNS," kata Ahmad Gazali, salah seorang alumni PGSDI STAI Al-Gazali Bulukumba, Kamis (18/11).

Dia meminta pihak kampus untuk tetap melakukan upaya dan duduk bersama Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan dan selanjutnya menyampaikan masalah tersebut ke pihak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men-PAN).

Kamis hari ini rencananya sebagian dari 800 orang alumni yang belum mempunyai pekerjaan tetap yang didata oleh Ahmad Gazali mantan Ketua Senat 2002 di tempat itu akan dikumpulkannya di aula kampus tersebut.

Sementara dihubungi terpisah, pihak Pimpinan Kampus STAI Al-Gazali, Asad Timpa, belum berhasil tersambung melalui telepon selulernya termasuk pesan singkat yang dikiriminya belum juga ditanggapi hingga sore hari.

Tetapi Sekretaris STAI AL Gazali Cjamiruddin mengatakan bahwa pihaknya telah meniadakan program jurusan tersebut dan terakhir pada 2007 lalu. 

"Program itu sebenarnya telah ditiadakan dan mengenai kebijakan untuk mengupayakan agar dapat diterima oleh Menpan itu harusnya dijawab oleh pihak pimpinan kampus," katanya.

Sebelumnya, pihak Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Bulukumba mengatakan bahwa program tersebut tidak bisa diakomodir oleh pihak Menpan dengan melalui formasi umum, karena ada penerimaan tersendirinya melalui Depag, hal itu dijelaskan oleh Adnan Gaffar, Panitia Penerimaan CPNS Bulukumba, Minggu lalu.


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -