Langsung ke konten utama

Catut Nama Bupati, Peras Pengusaha

Illustrasi foto penelepon gelap. Beberapa waktu terakhir, penelepon gelap minta uang ke sejumlah pengusaha dengan menjual nama Bupati Bulukumba, H Zainuddin Hasan, marak di Bulukumba. Ironisnya, sebab saat nomor yang digunakan dihubungi ulang, teleponnya sudah tidak aktif.
----------------------------------
Catut Nama Bupati, Peras Pengusaha
Harian Radar Bulukumba
Senin, 15 November 2010
http://www.radarbulukumba.com/index.php?module=detail&id=36219

BULUKUMBA-RB. Beberapa waktu terakhir, penelepon gelap minta uang ke sejumlah pengusaha dengan menjual nama Bupati Bulukumba, H Zainuddin Hasan, marak di Bulukumba. Ironisnya, sebab saat nomor yang digunakan dihubungi ulang, teleponnya sudah tidak aktif. Sehubungan hal tersebut, sejumlah pengusaha dan masyarakat merasa terganggu. 
''Ada penelepon gelap minta uang kepada pengusaha memperatasnamakan bupati,'' kata seorang pengusaha kepada Radar Bulukumba yang minta jatidirinya dirahasiakan redaksi, Minggu (14/11). 
Menurutnya, ia telah menerima telepon yang memperatasnamakan Bupati Bulukumba H Zainuddin Hasan, minta uang kepadanya. Bahkan kata dia, sejumlah pengusaha di Bulukumba sudah menerima telepon serupa dengan memperatasnamakan bupati. Ironisnya, lanjut pengusaha hasil bumi tersebut, sebab saat telepon yang mereka gunakan dihubungi kembali, nomornya sudah tidak aktif. 
''Penelpon ini diduga hanya mau merusak nama baik Bupati Bulukumba yang baru dilantik 9 November lalu dan membuat masyarakat resah,'' katanya. 
Bupati Bulukumba, H Zainuddin Hasan yang dikonfirmasi Radar Bulukumba, Minggu (14/11) mengatakan, dirinya tidak mungkin melakukan hal tercela seperti itu. 
''Tidak mungkin saya minta-minta uang kepada pengusaha di Bulukumba,'' tegasnya. 
Lagi pula, lanjut mantan Bupati Pohuwato ini, untuk apa dan mau diapakan uang tersebut. Penelepon gelap kepada pengusaha itu, kata bupati, hanya ingin merusak nama baik dirinya. Karena itu, kepada masyarakat dan khususnya para pengusaha agar berhati-hati terhadap penelepon seperti itu. Sebab tidak menutup kemungkinan akan muncul lagi dalam bentuk penipuan lain. 
''Saya berharap, agar masyarakat berhati-hati, waspada dan tidak mudah terpropokasi dengan hal-hal yang tidak masuk diakal,'' jelasnya. 
Selain itu, Bupati Bulukumba, H Zainuddin Hasan, juga minta kepada semua elemen masyarakat agar menyampaikan segera kepadanya jika ada hal-hal yang tidak wajar berkembang di tengah masyarakat apalagi jika sifatnya hanya ingin memecah belah persatuan dan kesatuan yang telah terbangun selama ini. 
''Saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk selalu berpikir positif. Hilangkan rasa dengki, dendam dan tamak, untuk membangun Bulukumba ke depan yang lebih baik,'' harap Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan.(sab-r1)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -