Langsung ke konten utama

Golkar Sulsel Dinilai Lamban



Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, dinilai lamban mengantisipasi kekosongan jabatan ketua DPRD Bulukumba sejak ditinggal Andi Muttamar yang menjadi narapidana kasus korupsi. Padahal, jauh sebelumnya DPD II Bulukumba sudah menyodorkan tiga nama calon ketua yakni Hamzah Pangki, Bahman, dan Andi Makkasau. (Foto: Antara/Adnan)


-------------------------------------------
Golkar Sulsel Dinilai Lamban
- Terkait Penetapan Calon Ketua DPRD Bulukumba

Harian Fajar, Makassar
Minggu, 21 November 2010
http://lokalnews.fajar.co.id/read/110246/123/golkar-sulsel-dinilai-lamban

BULUKUMBA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dinilai lamban mengantisipasi kekosongan jabatan ketua DPRD Bulukumba sejak ditinggal Andi Muttamar yang menjadi narapidana kasus korupsi.

Padahal, jauh sebelumnya DPD II Bulukumba sudah menyodorkan tiga nama calon ketua yakni Hamzah Pangki, Bahman, dan Andi Makkasau. Soal pengusulan nama ini juga sudah melalui mekanisme partai yang mengatur tentang penggantian jabatan ketua.

Ketua Komisi A DPRD Bulukumba, Syahrir Sahib menyatakan, dirinya akan memfasilitasi rekan-rekannya bertemu langsung Syahrul Yasin Limpo. Pertemuan itu akan digelar Senin, 22 November 2010. Dia berharap, Syahrul segera memilih salah satu dari tiga nama calon ketua DPRD yang sudah diusulkan Golkar Bulukumba.

Sharir menilai kekosongan jabatan ketua DPRD sangat mempengaruhi kinerja dewan yang berjumlah 40 orang tersebut. Kekosongan jabatan ketua DPRD, kata dia, tidak boleh didiamkan tanpa ada upaya untuk mendorong jabatan ini terisi secepatnya.

"Apalagi kita sudah mau membahas APBD 2011. Akan lebih baik jika semua jabatan sudah terisi dan tidak ada lagi yang harus dirangkap orang lain. Insya Allah, Senin, lusa, kami akan berkonsultasi dengan pak gubernur soal ini," ujar Syahrir, Sabtu, 20 November kemarin.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Bulukumba, Andi Edi Manaf menyatakan bahwa dirinya tidak mempersoalkan jika pengisian jabatan ketua mulai dirisikan anggota dewan. Menurutnya, hal tersebut adalah kewenangan dan kewajiban partai Golkar sebagai partai terbesar untuk mengambil keputusan. Bahkan dia juga sangat mengharapkan agar jabatan tersebut segera diisi untuk idealnya posisi jabatan dalam institusi DPRD.

"Saya juga mendukung itu kalau ada yang mau mendesak pengisian ketua segera. Itu bagus karena demi efektifitas kerja dengan 40 anggota dewan memang sebaiknya ada tiga ketua. Tapi itu kewenangan sekaligus hak dan kewajiban Fraksi Golkar," ujar legislator PAN Bulukumba ini. (arm)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -