Jumat, 05 November 2010

Golkar Sulsel Gelar "Yellow Night" di Bulukumba

Golkar Sulsel Gelar "Yellow Night" di Bulukumba


Mohammad Roem

LKBN Antara Sulawesi Selatan
Kamis, 04 November 2010
http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/21292/golkar-sulsel-gelar

Makassar (ANTARA News) - DPD Tingkat I Partai Golkar Sulawesi Selatan akan menggelar pertemuan "Yellow Night" untuk membahas kisruh kepengurusan partai empat kabupaten / kota di provinsi tersebut.

Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Moh Roem di Makassar, Kamis, 4 November 2010, mengatakan, pertemuan yang digelar di Kabupaten Bulukumba pada 8 November tersebut, akan dihadiri seluruh pengurus Golkar Sulsel dan tim-tim Golkar daerah.

"Empat daerah tersebut yakni Makassar, Bantaeng, Jeneponto dan Bulukumba," katanya.

Menurutnya pembahasan perlu dilakukan, mengingat keempat daerah itu sampai saat ini belum melakukan musyawarah daerah (musda) untuk memilih kepengurusan mendatang.

Kisruh di antara sesama kader dituding sebagai penyebab molornya agenda musda mereka, padahal Golkar Sulsel berencana merampungkan musda 24 kabupaten/kota sebelum rapat kerja di bulan Desember.

"Ini susahnya. Banyak yang mau mengganti pengurus, tetapi yang ingin diganti tidak ada yang mau," katanya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Golkar Bantaeng, Arfandi Idris mengatakan, sejauh ini belum bisa menetapkan jadwal pasti musda sebab mereka masih melakukan konsolidasi.

"Kita tidak mau seperti pengalaman lalu-lalu, kita membeli kucing dalam karung. Tidak ketahuan dari mana calonnya, tapi karena tertinggi suaranya dia yang terpilih. Belakangan kita kerepotan konsolidasi. Ini pengalaman yang membuat kita betul-betul ingin memilih kader yang memiliki kompetensi terbaik untuk memimpin Golkar," ujarnya.

Ia menampik informasi berkembang, bahwa musda tertunda akibat calon yang menguat di masing-masing daerah bukan calon yang diinginkan DPD I Golkar.

Contoh di Makassar, Andi Farouk Mappaselling Betta yang menguat di tingkatan DPC tidak diinginkan, sehingga musda ditunda. Menurut Arfandi, penyebabnya karena Golkar tidak ingin ketua DPD II sulit berkomunikasi dengan DPD I.

"Kita juga mau ada komunikasi bakal calon bersama DPD I. Itulah kenapa tidak serta merta kita menetapkan jadwal. Dan di Rapimnas kemarin kita memang minta sampai Desember," katanya. (T.KR-AAT/C/J006)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: