Senin, 01 November 2010

Pembahasan APBD-P Bulukumba Terlambat Lagi

Pembahasan APBD-P Bulukumba Terlambat Lagi

Harian Tribun Timur, Makassar
Senin, 1 November 2010
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/135189/Pembahasan-APBD-P-Bulukumba

Bulukumba, Tribun - Rencana pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Bulukumba dipastikan terlambat. Pasalnya, pembahasan dijadwalkan hanya hingga akhir Oktober 2010.

Pihak eksekutif atau Pemkab Bulukumba mengatakan, APBD Perubahan 2010 belum dibahas karena pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati 2009 lalu, hingga saat ini belum juga tuntas.

"Pembahasan APBD-P 2010 sudah pasti terlambat, karena pembahasan LKPj 2009 saja belum tuntas di dewan. Kalau LKPj cepat selesai, maka APBD Perubahan cepat pula dibahas," kata Kabag Humas Pemkab Bulukumba, Daud Kahal, Minggu ( 31/10), kemarin.

Daud menambahkan, pada beberapa tahun sebelumnya, termasuk tahun lalu, pembahasan APBD Perubahan juga terlambat dibahas. Bahkan tidak dibahas, karena sudah masuk APBD Pokok 2010.

Menurutnya, kebiasaan terlambat membahas APBD sebenarnya kurang bagus. Apabagi sudah berulang kali. Sedangkan menurut Wakil Ketua DPRD Bulukumba, A Edy Manaf, APBD Perubahan 2010 terlambat dibahas karena pembahasan sisa anggaran APBD tahun lalu belum selesai.

"Belum bisa dibahas, karena pembahasan sisa anggaran pada APBD 2009 belum rampung," kata Edy, yang legislator PAN.

Sedangkan Asisten Komisi Pemantau Legislatif (Kopel) Bulukumba, Musafir, mengatakan, APBD-P harus dibahas tepat waktu, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006.
Musafir mengatakan, jika pembahasan APBD-P terlambat sesuai ketentuan perundang-undangan, maka akan berdampak pada APBD Pokok 2011.

Dampaknya antara lain, kata Musafir, pembangunan sektor ril tidak berjalan karena adanya pengendapan dana APBD dan pencairan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat ke Pemkab Bulukumba bisa tertunda.

Karena itu, Kopel Bulukumba berharap, pihak-pihak terkait mencari solusi, karena hampir setiap tahun APBD terlambat dibahas. (smb)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: