Langsung ke konten utama

Zahra Rahmani Rahmiyah, Juara Lomba Esai Nasional 2009

Setelah membuka situs web Kementerian Ristek, saya juga menemukan berita berjudul Lomba Esai dan Inovasi Teknologi Nasional 2009. Dalam berita itu ditulis bahwa juara pertama Lomba Esai Nasional, dimenangkan oleh Zahra Rahmani Rahmiyah dari SMAN 1 Bulukumba dengan topik “ Prospek Dodol Jagung Aneka Rasa dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Karassing Kabupaten Bulukumba”  

-----------


Zahra Rahmani Rahmiyah, Juara Lomba Esai Nasional 2009

Oleh Asnawin


Terus terang saya belum pernah bertemu atau pun berkomunikasi dengan Zahra Rahmani Rahmiyah, tetapi saya berani menulis profil singkatnya di blog ini, karena saya yakin Zahra tidak akan marah dan tulisan ini juga bisa menjadi motivasi bagi para pelajar di Bulukumba.

Saya sudah menulis salam perkenalan dan pesan di akun facebooknya. Juga sudah menulis komentar di blognya, http://zahrarahmanirahmiyah.blogspot.com/. Saya berharap Zahra membaca tulisan ini dan memberi respons positif.

Saya tertarik menulis profil Zahra setelah membuka website resmi SMA 1 Bulukumba dan menemukan nama Zahra sebagai juara pertama Lomba Esai dan Inovasi Teknologi Nasional 2009 (http://sman1-blk.sch.id/prestasi/nasional/item/nasional/esei-2).


Setelah membuka situs web Kementerian Ristek, saya juga menemukan berita berjudul Lomba Esai dan Inovasi Teknologi Nasional 2009. Dalam berita itu ditulis bahwa juara pertama Lomba Esai Nasional, dimenangkan oleh Zahra Rahmani Rahmiyah dari SMAN 1 Bulukumba dengan topik “ Prospek Dodol Jagung Aneka Rasa dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Karassing Kabupaten Bulukumba” (http://www.ristek.go.id/?module=News%20News&id=4857)

Sebagai orang Bulukumba dan alumni SMA 1 Bulukumba, saya merasa sangat gembira karena ternyata banyak pelajar Bulukumba yang memiliki bakat besar untuk mencatat prestasi di tingkat nasional. Zahra pasti hanya salah satu di antaranya.

Pada Lomba Esai dan Inovasi Teknologi Nasional 2009 yang digelar Puspiptek bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), juara kedua lomba esai juga direbut pelajar SMA 1 Bulukumba, Dewi Lestari Amaliah, dengan judul esai “Jagung Manis vs Popcorn’’. Sedangkan juara ketiga, Dwi Adi Pranoto dari SMAN 4 Berau, Kalimantan Timur, dengan topik  “Masalah dan Solusi Tahap Pascapanen dalam Mencapai Biji Jagung yang Berkualitas.”

Mudah-mudahan akan banyak lagi bermunculan pelajar berprestasi nasional dari Bulukumba, seperti Zahra, Dewi Lestari Amaliyah, dan lain-lain.

Dari hasil penelusuran di internet, saya menyimpulkan bahwa Zahra sebenarnya tergolong tidak suka pamer diri, tetapi senang bergaul dan suka berbagi ilmu. Itu terbukti dari akun facebook-nya, Zahra menulis bahwa dia tergolong orang biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa. Di blognya, Zahra juga tidak menulis profil dirinya, tetapi dia berbagi ilmu dengan menulis tentang bagaimana mengenal lebih jauh microsoft word 2007.

Di akun fb-nya, Zahra menulis kutipan favoritnya, bahwa ‘’cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan anda tidak akan mengetahui masa depan jika anda menunggu-nunggu". (Willian Feather)

Itulah sedikit tentang Zahra Rahmani Rahmiyah. Semoga tulisan pendek ini bermanfaat.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -