Sabtu, 08 Januari 2011
Sebagian Besar Pimpinan SKPD di Bulukumba Salah Posisi
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengatakan, berdasarkan penilaiannya, sampai saat ini sebagian besar pimpinan SKPD tidak menduduki posisi yang tepat. Akibatnya, program yang dijalankan tidak bisa mencapai target maksimal. Dari kajian ini, Zainuddin mengaku akan melakukan perombakan total dengan mengedepankan kompetensi.
-------------------------------------------
Bupati Siap Rombak Pimpinan SKPD
- Sebagian Besar Salah Posisi
Harian Fajar, Makassar
Sabtu, 8 Januari 2011
http://lokalnews.fajar.co.id/read/113417/123/bupati-siap-rombak-pimpinan-skpd
BULUKUMBA -- Baru berapa bulan menjabat, Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mulai memikirkan kabinet baru. Pascapelantikan, bagi mantan Bupati Pulowatu, Gorontalo ini sudah cukup untuk mengevaluasi kinerja para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ditinggalkan Bupati sebelumnya Sukri Sappewali.
Karena itu, Zainuddin juga sudah menyiapkan mutasi. Rencananya, perombakan itu akan diputuskan 17 Januari. Saat ini, para pimpinan SKPD memasuki tahap presentasi untuk mendapatkan penilaian dari bupati. Maklum, bupati sedang menyiapkan perombakan total.
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengatakan, berdasarkan penilaiannya, sampai saat ini sebagian besar pimpinan SKPD tidak menduduki posisi yang tepat. Akibatnya, program yang dijalankan tidak bisa mencapai target maksimal. Dari kajian ini, Zainuddin mengaku akan melakukan perombakan total dengan mengedepankan kompetensi.
"Saya minta semua pimpinan SKPD saat ini memaparkan program yang ingin dia jalankan. Dari situ saya bisa menilainya dia cocok pada posisi mana," kata Zainuddin, Jumat, 7 Januari 2011.
Malah, kata dia, reposisi yang dilakukan ini juga bersifat sementara. Keputusan reposisi jabatan nantinya diberikan kesempatan untuk memperlihatkan kinerja selama satu semester atau enam bulan. Jika tidak ada perubahan signifikan yang dilakukan, maka dirinya siap mencopot siapapun pimpinan SKPD yang menjabat pada instansi tersebut.
"Buat apa dipertahankan kalau tidak bisa berkontribusi maksimal pada daerah ini. Saya tidak mau mereka hanya asal ngomong saja tapi tidak ada buktinya," kata bupati.
Kepala Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat) Pemkab Bulukumba Andi Untung mengatakan, dirinya hanya mengajukan pertimbangan pada bupati. Dia mengaku tidak memiliki kewenangan lain untuk mematok siapa yang pantas dipertahankan dan mana yang harus direposisi. Hanya saja, dia mengakui beberapa jabatan khususnya jabatan eselon tiga beberapa di antaranya kemungkinan akan dipertahankan.
Kendati begitu, dia mengaku, kebijakan bupati dalam menentukan pembantunya sangat mengedepankan profesionalisme. Dengan begitu, soal dipertahankan atau tidak sangat tergantung bagaimana pejabat tersebut mampu meyakinkan bupati terkait target yang akan dia capai nantinya saat menjabat.
"Jadi kita lihat sajalah nanti karena ini adalah kewenangan bupati, tapi saya pastikan juga banyak yang akan direposisi," ujarnya. (arm)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar