Langsung ke konten utama

Mahasiswa Diduga Edarkan Uang Palsu di Bulukumba


Seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kabupaten Bulukumba dan seorang warga, diamankan polisi karena diduga mengedarkan uang palsu di daerah tersebut. Oknum mahasiswa dimaksud adalah Af (19), mahasiswa salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan (Stikes) di daerah itu. Sedangkan sang warga berinisial Am (20).


-------------------------------------------- 
Mahasiswa Diduga Edarkan Uang Palsu di Bulukumba

Laporan Wartawan Tribun Timur Syamsul Bahri
Tribunnews.com - Sabtu, 8 Januari 2011 09:25 WIB
http://www.tribunnews.com/2011/01/08/seorang-mahasiswa-pts-diduga-edarkan-uang-palsu

TRIBUNNEWS.COM, BULUKAMBA - Seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kabupaten Bulukumba dan seorang warga, diamankan polisi karena diduga mengedarkan uang palsu di daerah tersebut. Oknum mahasiswa dimaksud adalah Af (19), mahasiswa salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan (Stikes) di daerah itu. Sedangkan sang warga berinisial Am (20).

Af ditangkap di rumahnya di Jl Cendana, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, Kota Bulukumba, Kamis (6/1/2011) malam, sekitar pukul 23.30 wita. Ia diamankan setelah berbelanja uang yang diduga palsu kepada penjual di kota tersebut. Polisi menyita barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp 50 ribu dan pecahan Rp 20 ribu yang sudah dirobek Af.

Terungkapnya kasus ini bermula dari Af yang membeli sebungkus rokok tidak jauh dari rumahnya di Jl Cendana. Ketika itu, Af memberi uang pecahan Rp 20 ribu kepada sang penjual, Taufik.

Taufik ternyata tahu uang pecahan Rp 20 ribu itu palsu, karena berbeda dengan uang pecahan serupa yang sering diterimanya. Taufik kemudian menolak uang itu. Af ternyata pindah belanja ke toko lain.

Pada hari yang sama, Af kembali ke tempat Taufik berjualan dengan tujuan membeli rokok. Kali ini, Af menyodorkan uang pecahan Rp 50 ribu.

Taufik kembali curiga, karena kertas dan ukurannya berbeda dengan uang pecahan Rp 50 ribu lainnya. Taufik kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolres Bulukumba.

"Uang itu dicurigai palsu oleh Taufik, karena tidak selebar dengan uang pecahan Rp 20 ribu biasanya," kata Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polres Bulukumba, Aiptu Adrianus Randang, kepada wartawan, kemarin.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Alimuddin, yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/1/2011) pagi, membenarkan penangkapan itu. Alimuddin mengatakan, selanjutnya akan dilaporkan ke Wakapolres Bulukumba, Kompol Wishnu Caraka.

"Pelakunya telah diamankan dan laporannya sementara disempurnakan dan akan disampaikan ke Pak Wakapolres," katanya. (*)

Editor: Harismanto  |  Sumber: Tribun Timur

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -