Langsung ke konten utama

Bupati Bulukumba Mundur dari Panitia Pembangunan




Isu gratifikasi yang diduga melibatkan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan terus menggelinding. Kabar terakhir, Zainuddin Hasan yang selama ini menjadi panitia tunggal pembangunan Masjid Agung mundur dan membentuk panitia pembangunan baru. Sementara, dugaan gratifikasi itu mencuat sekaitan dengan sumbangan pengusaha ke rekening pembangunan masjid tersebut ke Bank BRI. (Foto: Dokumentasi Fajar)

-------------------------------------

Bupati Bulukumba Mundur dari Panitia Pembangunan
- Zainuddin Didesak Umumkan Anggaran Masjid Agung


Harian Fajar, Makassar
Senin, 21 Februari 2011
http://www.fajar.co.id/read-20110220185448-zainuddin-mundur-dari-panitia-pembangunan

BULUKUMBA -- Isu gratifikasi yang diduga melibatkan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan terus menggelinding. Kabar terakhir, Zainuddin Hasan yang selama ini menjadi panitia tunggal pembangunan Masjid Agung mundur dan membentuk panitia pembangunan baru. Sementara, dugaan gratifikasi itu mencuat sekaitan dengan sumbangan pengusaha ke rekening pembangunan masjid tersebut Bank BRI.

Panitia pembangunan yang dibentuk kini diketuai Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Bulukumba Andi Mahrus. Sekretaris dipegang Kepala Bagian Hukum Ali Saleng dan Bendahara dijabat Kepala Bagian Keuangan Andi Mappiwali.

Perubahan yang terkesan tiba-tiba ini jelas menimbulkan tanda tanya. Apalagi, jika dikaitkan dengan kritikan dari berbagai elemen masyarakat belakangan ini. Pasalnya, anggaran yang digunakan selama ini diklaim berasal dari dana pribadi Zainuddin Hasan.

Bukan cuma itu, anggaran sebelumnya yang juga nilainya miliaran rupiah sampai saat ini pun belum ada pertanggungjawabannya. Padahal, anggaran itu tidaklah sedikit.

Anggota DPRD Bulukumba Hamzah Pangki menegaskan, untuk melanjutkan pembangunan masjid ini, tidak ada jalan lain, sumber dananya selama ini harus dibuka dan diumumkan ke publik. Tidak hanya anggaran yang digunakan setelah Zainuddin terlibat di dalamnya, tetapi juga anggaran sebelumnya. Apalagi, jika dalam kelanjutan pembangunan masjid ini akan ditawarkan untuk dianggarkan dalam APBD Bulukumba setiap tahunnya.

"Saya pikir pilihan Zainuddin mundur dari kepanitiaan sudah tepat," kata Hamzah Pangki, Minggu, 20 Februari 2011.

Malah, kata dia, seharusnya dari dulu ada panitia. Bukan diambil alih sepenuhnya oleh bupati.

"Tapi tentu yang menjadi persoalan adalah bagaimana anggarannya dibuka dulu kepada publik. Biar semuanya jelas, baru kita mulai lagi membangun," tambah Hamzah.

Sekretaris pembangunan Islamic Center Bulukumba Ali Saleng membenarkan soal beralihnya kepanitiaan pembangunan masjid ini. Ia pun berjanji akan membuka sumber dana yang selama ini digunakan untuk menjawab kritikan dan tudingan yang muncul dalam masyarakat. (arm)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Sofyan,SH.ND mengatakan…
sy kira dgn mundurnya Zaidin dari kepanitiaan itu hal yg wajar dengan alasan yang sangat setnifikan...
bagaimana bisa kita melanjutkan suatu program sementara kita tdk mendapatkan pertanggungjawaban dari periode lalu... hal yang konyol untuk menjadi korban dari pengurus kepanitiaan lalu...

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -