Senin, 21 Februari 2011
Bupati Bulukumba Mundur dari Panitia Pembangunan
Isu gratifikasi yang diduga melibatkan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan terus menggelinding. Kabar terakhir, Zainuddin Hasan yang selama ini menjadi panitia tunggal pembangunan Masjid Agung mundur dan membentuk panitia pembangunan baru. Sementara, dugaan gratifikasi itu mencuat sekaitan dengan sumbangan pengusaha ke rekening pembangunan masjid tersebut ke Bank BRI. (Foto: Dokumentasi Fajar)
-------------------------------------
Bupati Bulukumba Mundur dari Panitia Pembangunan
- Zainuddin Didesak Umumkan Anggaran Masjid Agung
Harian Fajar, Makassar
Senin, 21 Februari 2011
http://www.fajar.co.id/read-20110220185448-zainuddin-mundur-dari-panitia-pembangunan
BULUKUMBA -- Isu gratifikasi yang diduga melibatkan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan terus menggelinding. Kabar terakhir, Zainuddin Hasan yang selama ini menjadi panitia tunggal pembangunan Masjid Agung mundur dan membentuk panitia pembangunan baru. Sementara, dugaan gratifikasi itu mencuat sekaitan dengan sumbangan pengusaha ke rekening pembangunan masjid tersebut Bank BRI.
Panitia pembangunan yang dibentuk kini diketuai Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Bulukumba Andi Mahrus. Sekretaris dipegang Kepala Bagian Hukum Ali Saleng dan Bendahara dijabat Kepala Bagian Keuangan Andi Mappiwali.
Perubahan yang terkesan tiba-tiba ini jelas menimbulkan tanda tanya. Apalagi, jika dikaitkan dengan kritikan dari berbagai elemen masyarakat belakangan ini. Pasalnya, anggaran yang digunakan selama ini diklaim berasal dari dana pribadi Zainuddin Hasan.
Bukan cuma itu, anggaran sebelumnya yang juga nilainya miliaran rupiah sampai saat ini pun belum ada pertanggungjawabannya. Padahal, anggaran itu tidaklah sedikit.
Anggota DPRD Bulukumba Hamzah Pangki menegaskan, untuk melanjutkan pembangunan masjid ini, tidak ada jalan lain, sumber dananya selama ini harus dibuka dan diumumkan ke publik. Tidak hanya anggaran yang digunakan setelah Zainuddin terlibat di dalamnya, tetapi juga anggaran sebelumnya. Apalagi, jika dalam kelanjutan pembangunan masjid ini akan ditawarkan untuk dianggarkan dalam APBD Bulukumba setiap tahunnya.
"Saya pikir pilihan Zainuddin mundur dari kepanitiaan sudah tepat," kata Hamzah Pangki, Minggu, 20 Februari 2011.
Malah, kata dia, seharusnya dari dulu ada panitia. Bukan diambil alih sepenuhnya oleh bupati.
"Tapi tentu yang menjadi persoalan adalah bagaimana anggarannya dibuka dulu kepada publik. Biar semuanya jelas, baru kita mulai lagi membangun," tambah Hamzah.
Sekretaris pembangunan Islamic Center Bulukumba Ali Saleng membenarkan soal beralihnya kepanitiaan pembangunan masjid ini. Ia pun berjanji akan membuka sumber dana yang selama ini digunakan untuk menjawab kritikan dan tudingan yang muncul dalam masyarakat. (arm)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
1 komentar:
sy kira dgn mundurnya Zaidin dari kepanitiaan itu hal yg wajar dengan alasan yang sangat setnifikan...
bagaimana bisa kita melanjutkan suatu program sementara kita tdk mendapatkan pertanggungjawaban dari periode lalu... hal yang konyol untuk menjadi korban dari pengurus kepanitiaan lalu...
Posting Komentar