Sabtu, 26 Februari 2011
Ekspose Kedua Rencana Pembangunan RSUD Bulukumba
RSUD BULUKUMBA. Sarana dan prasarana RSUD Andi Sulthan Dg Radja Bulukumba untuk 5 tahun ke depan sudah tidak memadai lagi. Saat ini saja pasien sangat membludak dan sarananya sangat minim, sehingga perlu upaya antisipasi dengan membangun RSUD yang baru dengan meningkatkan kelasnya menjadi type B. (Foto: Asnawin)
----------------------------------------
Ekspose Kedua Rencana Pembangunan RSUD Bulukumba
Radio Cempaka Asri, Bulukumba
Jumat, 25 Februari 2011
http://www.rca-fm.com/2011/02/ekspose-kedua-rencana-pembangunan-rsud.html
Bulukumba, RCAnews - Dalam rangka rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Pemkab Bulukumba bersama DPRD mendengarkan ekspose pembangunan rumah sakit tersebut oleh PT. Artanusa Indoetam Samarinda. Pertemuan yang kedua kalinya ini berlangsung di Rujab Bupati, Kamis malam, 25 Februari 2011.
Anggota DPRD yang hadir Abd Kahar Muslim, Hamzah Pangki, Hilmiaty Asip, Fahidin, Mulyadi Mursali, Baso Zulkarnain, serta Sekda A Untung, beserta jajaran SKPD terkait.
Bupati Zainuddin dalam pengantar awalnya mengemukakan bahwa sarana dan prasarana RSUD Sultan Dg Raja untuk 5 tahun ke depan sudah tidak memadai lagi. Saat ini saja pasien sangat membludak dan sarananya sangat minim, sehingga perlu upaya antisipasi dengan membangun RSUD yang baru dengan meningkatkan kelasnya menjadi type B. Hal ini sangat memungkinkan oleh karena letak geografis Bulukumba yang strategis di regional selatan Sulawesi Selatan.
Zainuddin mengatakan, PT Artanusa ini sudah mempunyai pengalaman membangun rumah sakit yang lengkap tersebut di Kota Tarakan. Olehnya itu dirinya mengundang pimpinan Artanusa untuk mempresentasikan perencanaan pembangunan rumah sakit tersebut secara komprehensip.
Executive Director Artanusa Tandi Yutrison saat ekspose menjelaskan bahwa rumah sakit yang akan dibangun itu adalah rumah sakit modern yang dijamin kualitasnya, dengan luas lahan sekitar tiga hektar dan 7000 meter persegi dengan kapasitas tempat tidur 100- 200 tempat tidur, serta maksimun kunjungan rawat jalan 100 orang perhari, serta laboratorium yang berkapasitas 500.000 tes pertahun.
Tandi mengemukakan bahwa Rumah sakit tersebut sangat refresentatif untuk dibangun, mengingat Bulukumba merupakan wilayah yang masuk pada Sistem Rujukan Rumah Sakit Berbasis Regional di Sulawesi Selatan. Total biaya pembangunan yang ditawarkan oleh Artanusa sebesar 49 milyar, harga ini belum termasuk alat dan perlengkapan di dalamnya. (rca/ma)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar