Langsung ke konten utama

HNSI Ancam Demo BNI Bulukumba


Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bulukumba, A Baso Mauragawali berencana membawa kasus penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bank BNI Cabang Bulukumba selaku eksekutor dalam program ini dinilai mengabaikan rakyat kecil.

HNSI Ancam Demo BNI Bulukumba
- Baso Mauragawali akan Lapor KPK


Hatian Beritakota Makassar
Sabtu, 19-02-2011
http://www.beritakotamakassar.com/index.php?option=read&newsid=48440

BULUKUMBA, BKM -- Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bulukumba, A Baso Mauragawali berencana membawa kasus penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bank BNI Cabang Bulukumba selaku eksekutor dalam program ini dinilai mengabaikan rakyat kecil. Sebab dana KUR sebesar Rp 4 miliar yang disalurkan hanya diberikan kepada satu pengusaha di Kecamatan Kajang.

Ditemui sebelum mengikuti rapat dengar pendapat dengan Kepala Dinas Perhubungan, Baso Mauragawali yang juga anggota DPRD Bulukumba menegaskan kembali sikapnya yang tidak akan tinggal diam terkait persoalan ini.

''Insya Allah, dalam waktu dekat saya akan melayangkan surat, atau kalau perlu saya langsung ke KPK di Jakarta. Saya akan laporkan persoalan penyaluran KUR oleh Bank BNI Cabang Bulukumba. Mudah-mudahan dalam penyaluran dana ini tidak ada embel-embelnya,'' kata Baso, kemarin.

Selain melapor ke KPK, legislator yang akrab disapa Opu itu juga berencana akan menggelar aksi demo ke BNI Cabang Bulukumba. Aksi ini akan melibatkan kelompok nelayan yang ada di Bulukumba. Mereka bermaksud meminta penjelasan dari Bank BNI Bulukumba, kenapa dana Rp 4 miliar lebih itu hanya dinikmati oleh nelayan di Kajang dan diterima satu orang pengusaha saja.

Sekretaris Komisi A DPRD Bulukumba yang membidangi pemerintahan, Andi Hamzah Pangki, menyatakan apa yang dilakukan Bank BNI dengan hanya menyalurkan KUR kepada satu pengusaha, membuktikan kalau manajemen bank tidak menganut transparansi.

Sebagai bukti, kata pentolan Partai Golkar ini, dana KUR yang merupakan program pemerintah sangat jelas tujuannya, yaitu untuk mensejahterakan rakyat kecil, khususnya kaum nelayan. Namun kenyatannya, Bank BNI Bulukumba hanya memberikan kepada satu orang saja.

“Seharusnya Bank BNI Cabang Bulukumba mengundang pihak terkait, khususnya organisasi kaum nelayan, termasuk pihak HNSI, agar mereka bisa ikut menikmati kredit lunak itu,'' kata Hamzah.

Sebagai wakil rakyat, dia sangat kecewa atas kebijakan pihak Bank BNI selaku pengelola dana KUR. Karena itu Hamzah meminta dilakukan audit terhadap Bank BNI Bulukumba terkait penyaluran KUR.

Kepala Bank BNI Cabang Bulukumba, Jusran yang dihubungi via ponselnya, kemarin menjelaskan, pada dasarnya Bank BNI tidak ada kewajiban untuk menyampaikan program KUR ini kepada nelayan. Karena dana yang disalurkan sebesar Rp 4 miliar lebih murni dana BNI.

“Jadi tidak ada keharusan bagi kami untuk mensosialisasikan dana KUR ini. Untuk apa nelayan datang berunjukrasa ke kantor BNI. Lebih bagus kita diskusikan, dan tidak perlu diekspos lewat media,’’ katanya dari balik telepon.

Dia pun menantang Ketua HNSI untuk berdialog soal dana KUR ini. Karena menurutnya, sampai saat ini Baso Mauragawali sebagai Ketua HNSI belum pernah bertemu langsung dengannya. Termasuk belum pernah mengajukan permohonan KUR.

”Saya siap berdiskusi dengan mereka, kapan dan dimana saja. Bahkan kalau perlu saya datangi mereka. Jadi saya minta tidak usah mereka datang ke kantor BNI dalam jumlah besar. Cukup lima orang saja. Kita berdiskusi di ruang kerja saya,’’ ajak Jusran. 

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -