Sabtu, 19 Februari 2011

Pengusaha Jakarta Borong Rumput Laut Bulukumba


RUMPUT LAUT. Pengusaha rumput laut dari Jakarta membeli rumput laut di Bulukumba sebanyak 400 ribu kilogram seharga Rp 4,4 miliar. Rumput laut itu akan dikirim ke Sentul, Bogor, Jawa Barat, untuk diolah menjadi tepung. Soewarjono, pengusaha tersebut, mengatakan kualitas rumput laut di Bulukumba sangat baik. (Foto: http://matanews.com/2009/07/18/rumput-laut/)

---------------------------------

Pengusaha Jakarta Borong Rumput Laut Bulukumba

Jum'at, 18 Februari 2011
http://www.tempointeraktif.com/hg/makassar/2011/02/18/brk,20110218-314413,id.html

TEMPO Interaktif , Bulukumba -  Pengusaha rumput laut dari Jakarta membeli rumput laut di Bulukumba sebanyak 400 ribu kilogram seharga Rp 4,4 miliar. Rumput laut itu akan dikirim ke Sentul, Bogor, Jawa Barat, untuk diolah menjadi tepung. Soewarjono, pengusaha tersebut, mengatakan kualitas rumput laut di Bulukumba sangat baik.

”Saya tidak tanggung-tanggung membeli banyak karena kualitasnya tidak diragukan lagi,” kata Pemilik PT Bola Dunia itu, Jumat, 18 Februari 2011.

Soewarjono mengatakan telah berkeliling dan menemui petani rumput laut di Bulukumba dalam dua hari, Rabu (16/2) dan Kamis (17/2) kemarin. Dia mengungkapkan, kedatangannya di Bulukumba atas permintaan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan, yang ingin memasarkan hasil rumput laut di daerah ini. Selain membeli rumput laut, Soewarjono mengatakan sedang menjajaki pembangunan pabrik rumput laut.

Adapun Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan berharap kehadiran pengusaha ini akan dapat mendongkrak pendapatan petani rumput laut di Bulukumba. Dia juga mengatakan akan berupaya agar pembangunan pabrik rumput laut di Bulukumba bisa terealisasi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bulukumba M. Hasyim mengatakan produksi rumput laut di Bulukumba pada 2010 mencapai 72 ribu. Sedangkan, petani rumput laut yang tercatat saat ini 1.500 orang. Para petani, dia melanjutkan, tersebar di lima kecamatan yaitu Kajang, Herlang, Bontotiro, Bontobahari, Ujung Loe, dan Ujung Bulu.

Hasyim mengatakan, produksi rumput laut di Bulukumba kurang karena peralatan dan bibit unggul yang dimiliki petani masih kurang. Dinas kelautan, dia melanjutkan, berupaya mendapatkan bantuan berupa pengadaan bibit unggul, tali, kapal dan peralatan lainnya yang dapat meningkatkan jumlah produksi rumput laut.

JASMAN


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: