Langsung ke konten utama

Mandala Ria akan dijadikan Obyek Wisata Unggulan


Pantai Mandala Ria terletak di Desa Lambanna Ara, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba. Dinamakan Mandala Ria karena di tempat inilah Panglima Mandala memesan 24 kapal pendarat dalam rangka pembebasan Irian Jaya dari kolonial Belanda, puluhan tahun silam. (Foto: http://www.bulukumbatourism.com)

---------------------

Mandala Ria akan dijadikan Obyek Wisata Unggulan

Pantai Mandala Ria terletak di Desa Lambanna Ara, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba. Dinamakan Mandala Ria karena di tempat inilah Panglima Mandala memesan 24 kapal pendarat dalam rangka pembebasan Irian Jaya dari kolonial Belanda, puluhan tahun silam.

Selain pantainya yang berpasir putih, terdapat pula tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, yakni Goa Passohara yang di dalamnya terdapat sumber mata air. Di tempat ini pula banyak wisatawan melewatkan waktunya untuk berenang.

Tak jauh dari tempat tersebut terdapat pula Goa Passea yang merupakan situs pemakaman. Dalam perjalanan menuju pantai Mandala Ria di sisi kanan kiri jalan, akan terlihat rumah-rumah panggung dengan khas tersendiri di mana anjungan rumah dan lisplan diukir.



Banyak wisatawan yang mengakui keindahan Mandala Ria. Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan pun tak bisa menyembunyikan kekagumannya saat berkunjung ke salah satu objek wisata di Bulukumba itu, Selasa, 22 Februari 2011.

Di hadapan sejumlah pejabat yang menyertainya, antara lain Kepala Bappeda Burhanuddin, Kepala Dinas Bina Marga Syafrullah Arif, Kadis Perikanan dan Kelautan Hasyim, Zainuddin Hasan mengatakan, objek wisata Mandala Ria akan menjadi salah satu kawasan wisata unggulan yang prospektif untuk dikembangkan.

Bupati mengaku terpesona dan baru melihat pemandangan pantai yang begitu indah di Mandala Ria, apalagi di sekelilingnya ditumbuhi hutan yang masih asri.

"Saya baru pertama kali melihat ini, tenyata kita memiliki potensi wisata yang sangat menarik," ujarnya.

Zainuddin baru tiga bulan menjabat Bupati Bulukumba. Sebelumnya, beliau menjabat Bupati Bupati Pahowato, Provinsi Gorontalo, dan hidup dirantauan selama tiga puluh delapan tahun.

Obyek wisata Mandala Ria saat ini sudah masuk dalam salah satu tujuan wisata di Bulukumba. Selain pemandangan alamnya yang menarik, Mandala Ria juga merupakan salah satu objek wisata bersejarah, karena terkait dengan pembebasan Irian Barat.

Di sekitar pantai Mandala Ria juga ada beberapa gua yang diperkirakan sudah berumur ribuan tahun, seperti Gua Jabbolang, dan Guna Passuhara yang di dalamnya terdapat Danau yang menjadi sumber mata air masyarakat setempat.

Bupati Bulukumba berencana membangun infrastruktur jalan dan menata kawasan pantai sehingga bisa dikembangkan ke depan, untuk menjadi salah satu paket Bira-Mandala Ria-Samboang-Dato Tiro dan Amma Towwa Kajang.

"Insya Allah tahun depan ini akan mulai dikerjakan" kata Zainuddin.

Sebelum ke Mandala Ria, Bupati Bulukumba melakukan temu wicara dengan petani rumput laut di Kelurahan Sapolohe Kecamatan Bontobahari dan mengakhiri kunjunganya dengan meninjau proyek Jembatan Basokeng di Kecamatan Bontotiro.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Anonim mengatakan…
Suxes aja Buat Mandala Ria beserta Masyarakt bulukumba dan Ara khusus nya

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -