Langsung ke konten utama

Warga Bulukumba Desak TNI AD Serahkan Tanah Eks Sekolah China


Ketua Komisi A DPRD Bulukumba, Syahrir Sahib (PPP) didampingi Sekertaris Komisi A DPRD Bulukumba, Hamzah Pangki (Golkar), memediasi pertemuan antara keluarga Sadariah dengan Komandan Dandim 1411 Bulukumba, Letkol Agung Senoaji, di Gedung DPRD Bulukumba, Kamis, 24 Februari 2011.


-------------------------------

Warga Bulukumba Desak TNI AD Serahkan Tanah Eks Sekolah China

Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
Jumat, 25-02-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=62339

BULUKUMBA, UPEKS--Warga Bulukumba, meminta Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), menyerahkan tanah eks Sekolah China (Tiongkok, red), yang berlokasi di Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba, kepada ahli waris pemilik tanah bernama Sadariah.

Ahli waris tanah, Sadariah, menyampaikan hal itu dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komisi A DPRD Bulukumba, di gedung DPRD Bulukumba, Kamis (24/2).

Ketua Komisi A DPRD Bulukumba, Syahrir Sahib (PPP) didampingi Sekertaris Komisi A DPRD Bulukumba, Hamzah Pangki (Golkar), memediasi pertemuan antara keluarga Sadariah dengan Komandan Dandim 1411 Bulukumba, Letkol Agung Senoaji, membahas penyelesaikan konflik kepemilikan tanah eks sekolah China tersebut.

Dandim 1411 Bulukumba, Letkol Agung Senoaji didampingi Kasdim 1411 Bulukumba, Mayor Muhlis, mengakui pemilik tanah eks Sekolah China adalah Sadariah, ahli waris dari pemilik tanah Latunreng. Namun tanah eks sekolah tersebut belum akan diserahkan sebelum ada persetujuan dari Mabes TNI AD.

Dandim 1411 Bulukumba menjelaskan, proses pengambil-alihan eks sekolah tersebut diambil alih oleh negara, karena pengelola sekolah tersebut dianggap terlibat gerakan PKI tahun 1965 lalu. Negara mengambil alih gedung dan tanah eks Sekolah China, lalu kemudian diserahkan ke Mabes AD untuk diawasi.

"Kodim hanya mengawasi, bukan pemilik. Salahlah kalau yang digugat adalah Kodim. Saya menyarankan agar ahli waris ke bagian tanah dan bangunan Kodam, serta Mabes TNI AD. Kalau Mabes TNI memerintahkan untuk diserahkan, kami akan berikan," terang Dandim Bulukumba, Letkol Agung Senoaji.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bulukumba, Amran Nur, yang dimintai keterangan oleh Komisi A DPRD Bulukumba, menjelaskan surat keterangan tanah eks Sekolah China dikeluarkan Hindia Belanda. Setelah pemerintah RI mengeluarkan undang-undang agraria, maka seluruh surat keterangan tanah yang dikeluarkan pemerintahan Hindia Belanda, tetap diakui.

"Berdasarkan catatan surat keterangan dari pemerintah hindia Belanja itu, tanah eks Sekolah China adalah milik Latunreng," terang Amran Nur.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -